Pada tahap ini puisi dilahirkan berdasarkan fakta-fakta di luar diri dan dituliskan begitu saja apa adanya, tanpa tambahan kata bersayap atau metafora, misalnya tatkala melihat meja, kemudian muncul gagasan untuk menulis puisi :
Meja tulis,
kakimu empat,
tanpa kuping tanpa mata.
hanya kayu persegi empat
Tatkala mendengar lagu, akan terlulis puisi :
Nyanyian Rindu,
lagu yang bagus,
suara yang merdu
penyanyinya muda belia
Sumber: www.kapasitor.com
Beberapa tahap lainnya, meliputi :
- Tahap mengungkapkan fakta diri
- Tahap mengungkapkan rasa diri
- Tahap mengungkapkan rasa obyek lain
- Tahap mengungkapkan kehadiran yang belum hadir
- Pengertian Puisi
- Fungsi Puisi
- Jenis-Jenis Puisi
- Lima Tahap Proses Penulisan Puisi
- Menulis Puisi Itu Gampang?
- Cara Membaca Puisi
- Kredo Puisi
- Musikalisasi Puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar