Kamis, 21 Mei 2009

Kewirausahaan Di Dunia Pendidikan Dapat Angin Segar

Kewirausahaan Di Dunia Pendidikan Dapat Angin Segar




Salah satu program strategis yang akan dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mulai tahun 2008 ini adalah program kewirausahaan mahasiswa. Program ini dimaksudkan untuk menjawab berbagai persoalan relevansi pendidikan tinggi yang terjadi saat ini. Dikti juga melihat salah satu problem terberat juga adalah problem ironi pendidikan Indonesia yang menunjukkan bahwa semakin lama seorang anak bersekolah semakin tidak mandiri.

Opsi pengembangan kewirausahaan mahasiswa sebetulnya bukan tanpa preseden. Beberapa kampus, institusi, dan pihak yang peduli akan urgensi kewirausahaan ini sudah memulai bagaimana menjadikan kewirausahaan sebagai suatu budaya yang menginternal pada setiap perguruan tinggi dan segenap civitas academika, terutama mahasiswanya. (dikti.go.id)

2 Orientasi Lulusan Pendidikan Bukan Lagi Cari Kerja Tapi Jadi Wirausahawan
Orientasi lulusan tidak lagi mencari kerja (job seeker), tapi menciptakan lapangan kerja (job creator). Dalam konteks itulah, Dirjen Dikti, Dr. Fasli Jalal pada Selasa (16/9) mengadakan pertemuan dengan Founder dan Chairman Ciputra, Dr. Ir. Ciputra, model pengusaha yang sukses menapaki karirnya dari wirausaha. Melalui University of Ciputra Enterpreneurshp centernya (UCEC) beliau telah mengembangkan berbagai program pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, seperti CROWN dan Trusty Worthy.

Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh eselon II dan III lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi itu, Bapak Ciputra memaparkan secara atraktif segala hal yang terkait dengan kewirausahaan. Baginya sederhana, wirausahawan adalah seseorang yang mampu mengubah sampah menjadi emas. Kompetensi kewirausahaan ini baginya bukanlah ilmu magic yang tidak bisa dipelajari dan lembaga pendidikan adalah tempat paling efektif untuk melakukan proses pembelajaran kewirausahan. (dikti.go.id)

3 Ciri Pembeda Seorang Wirausahawan
Menurut Ciputra ada tiga hal penting yang menjadi ciri pembeda seorang wirausahawan yaitu pertama mampu menciptakan kesempatan (opportunity creator), mampu menciptakan hal-hal atau ide-ide baru yang orisinil (innovator) dan berani mengambil resiko dan mampu menghitungnya (calculated risk taker).

Segala kekayaan pengalaman yang dimiliki bapak Ciputra bagaimana menjadikan mahasiswa seorang yang opportunity creator, innovator dan calculated risk taker, akan dijadikan sebagai pengetahuan amat penting bagi Dikti untuk mengaplikasikan program kewirausahan mahasiswa di perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Semoga lulusan perguruan tinggi kita adalah para inovator yang memiliki orientasi job creator ketimbang job seeker. (dikti.go.id)

4 Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Lemah
Indonesia negara yang sebagian besar penduduknya berada taraf ekonomi lemah alangkah tepat jika mulai diperkenalkan kewirausahaan dalam berbagai program dan bentuknya. Hal ini diharapkan tumbuh jiwa-jiwa mandiri yang bukan bermental peminta. Juga, supaya mental pekerja mulai berkurang dan beralih menjadi bermental wirausaha.

Tumbuhnya wirausaha-wirausaha tersebut justru akan menguntungkan bukan hanya mereka sendiri melainkan juga negara.

Suatu pernyataan yang bersumber dari PBB menyatakan bahwa suatu negara akan mampu membangun apabila memiliki wiraswastawan sebanyak 2% dari jumlah penduduknya. (DR. Bukhari Alma,1994)

Keberhasilan pembangunan yang dicapai oleh negara Jepang ternyata disponsori oleh wiraswastawan yang telah berjumlah 2% tingkat sedang, berwiraswasta kecil sebanyak 20% dari jumlah penduduknya. Inilah kunci keberhasilan pembangunan negara Jepang. (Heidjrachman Ranu Panjojo, 1982)

Pemberdayaan masyarakat tentu harus memunculkan jiwa-jiwa wirausaha yang tangguh sehingga capaian prosentase 2% terpenuhi. Dengan demikian Indonesia bisa berhasil seperti yang telah di capai Jepang.

5 Unsur Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Winarni dalam Sulistiyani (2004:79), inti dari pemberdayaan ada tiga hal, yaitu pengembangan (enabling), memperkuat potensi atau daya (empowering), dan terciptanya kemandirian. Pada hakikatnya pemberdayaan merupakan penciptaan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat dapat berkembang. Setiap masyarakat pasti memiliki daya, akan tetapi masyarakat tidak menyadari, atau bahkan belum diketahui. Oleh karena itu, daya harus digali, dan kemudian dikembangkan.

Berdasarkan asumsi tersebut maka pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya, dengan cara mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkannya dengan dilandasi proses kemandirian. (islamkuno.com)

6 Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi lebih mandiri. Dimana kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan tersebut. Kemandirian masyarakat adalah suatu kondisi yang dialami masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan, memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang terdiri kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik, afektif, dengan pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan internal masyarakat tersebut.

Kondisi kognitif adalah kemampuan berpikir yang dilandasi oleh pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam rangka mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Kondisi konatif merupakan suatu perilaku yang terbentuk yang diarahkan pada perilaku yang sensitive terhadap nilai-nilai pembangunan dan pemberdayaan. Kondisi afektif adalah sense yang dimiliki oleh masyarakat yang diharapkan untuk diintervensi dalam mencapai keberdayaan dalam sikap dan perilaku. Kondisi psikomotorik merupakan kecakapan ketrampilan yang dimiliki masyarakat sebagai upaya pendukung masyarakat dalam rangka melakukan pembangunan. (islamkuno.com)

Jika semuanya ada pada seseorang tentu akan mudah menjadikan ia seorang wirausaha-wan.

7 Definisi Kewirausahaan
Apakah sebetulnya kewirausahaan itu ? Ini biasanya didefinisikan sebagai proses didalam kelompok atau individu yang berupaya mengejar peluang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui keunikan dan inovasi. Beberapa orang memiliki kesalahan konsep dimana pengusaha adalah penjudi dalam hal resiko dan investasi, dalam industri yang tidak memiliki record sukses. Namun, sebenarnya adalah, para pengusaha ini mengambil resiko yang telah diperhitungkan, yang akan memberikan pengembalian yang besar. (pengusahamuslim.com)

8 Faktor Kunci Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki faktor kunci. Faktor -faktor kunci yang perlu Anda ingat dalam kewirausahaan adalah peluang, inovasi, dan pertumbuhan.

Peluang : Seorang pengusaha melihat peluang didalam tren lingkungannya dan merubahnya dimana tidak seorangpun yang menyadarinya dan mengejar peluang ini dengan sumber yang dimilikinya.

Inovasi : Tindakan yang melibatkan transformasi dan merubah produk atau jasa yang sudah ada untuk memenuhi lingkungan global yang sudah berubah.

Pertumbuhan : Mencakup upaya pengusaha yang berkesinambungan untuk memperluas bisnisnya secara lokal dan internasional. Seorang pengusaha melihat secara konstan bagaimana menciptakan pendekatan baru agar bisnisnya berkembang dan sukses.(pengusahamuslim.com)


9 Faktor Kewirausahaan Sebagai Dasar Usaha
Faktor-faktor kunci ini digunakan sebagai dasar usaha. Korporat terbesar yang Anda temukan saat ini tidak langsung menjadi besar, tapi mereka memulainya dari usaha kecil. Anda bisa melihat dari sejarah beberapa bisnis yang sukses saat ini dimana para pendirinya mengambil langkah yang besar dengan keyakinan dan resiko besar agar bisa menjadi seperti sekarang ini.


Jadi disadari atau tidak, pengusahalah yang mengendalikan lingkungan global saat ini. Mereka adalah orang-orang yang selalu mencari peluang dan mengambil resiko untuk memperbaiki dunia dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan.

Lingkungan bisnis dan bahkan kemajuan teknologi saat ini menjadi hal yang tidak mungkin jika para pengusaha ini tidak keluar dari zona nyamannya untuk berinvestasi dalam pengembangan bisnis ini.

Seperti yang Anda lihat, semangat kewirausahaan sangat diperlukan dalam bisnis untuk mencapai peningkatan dan memberikan produk dan jasa dengan lebih baik dan lebih cepat pada klien. Tidak mengherankan jika pengusaha banyak memperkerjakan individu yang masih muda dan dinamis, yang memiliki visi dan tidak takut mengambil resiko yang telah diperhitungkan untuk memastikan kelangsungan hidup bisnisnya di masa datang. (pengusahamuslim.com)

10 Kewirausahaan : 9 Cara Mengelola Diri Meraih Hasil Puncak
Memiliki usaha memerlukan keterampilan pengelolaan agar segala sesuatunya selalu berada di puncak. Ikuti langkah tersebut dan buatlah lebih banyak waktu di hari kerja Anda.

1. Membuat daftar tanggung jawab sebagai pemilik usaha . Prioritaskan mereka. Tugas menghasilan income harus menjadi daftar teratas Anda. Letakkan daftar prioritas di monitor komputer, ini akan membantu Anda untuk tetap fokus.

2. Membuat daftar kegiatan yang HARUS diselesaikan setiap minggunya. Perhatikan jumlah waktu yang diperlukan untuk masing-masing tugas.

3. Sisihkan waktu 10 menit setiap hari di sore hari untuk membuat jadwal keesokan harinya. Umumnya, jadwal hanya 70% dari waktu Anda dan sisanya untuk gangguan dan keadaan darurat. Pastikan Anda mengecek daftar kegiatan yang harus dilakukan. Coba plot waktu dimana Anda bekerja di area tertentu (misalnya , marketing) untuk waktu tertentu sebelum Anda mengerjakan keuangan.

4. Mengatur kantor berdasarkan kategori. Misalnya, menempatkan semua file marketing dan informasi di satu tempat, Letakkan dokumen keuangan di tempat yang sama. Ini akan membantu Anda fokus pada satu proyek di waktu tertentu, juga menghemat waktu.

5. Set up sistem pemrosesan lembar kerja. Sebuah sistem file terdiri dari 7 file. Buat file : Kerjakan, Baca , Menunggu jawaban , Pertimbangkan, Acuan, Ide. Pisahkan kertas saat diterima.

6. Meluangkan waktu untuk membuat sistem filing yang tepat. Manfaatnya, Anda bisa segera menemukan informasi dengan cepat ketika membutuhkannya.

7. Belajar menggunakan komputer. Temukan bagaimana Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan darinya. Ikuti kursus atau setidaknya membeli buku bagaimana mengoperasikan program pada sistem Anda.

8. Menggunakan waktu "kreatif" dengan berpikir dan membaca ide-ide bagaimana bisnis Anda bisa dikembangkan. Sekalipun hanya 15 menit perhari, luangkan waktu untuk mendengarkan kaset/cd motivasi ketika berkendara, sehingga bisa memberikan strategi yang efektif.

9. Kelola kantor serta waktu Anda. Gunakan daftar agar Anda tetap fokus pada jalur. Ingatlah bahwa pengelolaan adalah proses yang harus terus Anda lakukan. Menggunakan waktu beberapa jam untuk mengelola diri Anda sendiri saat ini akan menghemat ratusan jam dimasa mendatang. (pengusahamuslim.com)

11 Kewirausahaan : Tahun Awal Masa Kritis Bisnis Anda
Tahun pertama anda sebagai pengusaha adalah masa-masa yang kritis.

Sebagai pengusaha yang baru, anda ingin segala sesuatunya berjalan sempurna, teratur, tertata. Namun, anda telah menginginkan menjalankan usaha selama bertahun-tahun, meninjau opsi-opsi, merencanakan bagaimana menjalankannya, membayangkan diri anda sebagai pengusaha, dan menuangkannya diatas kertas. Anda ingin memulai usaha, jadi anda mempersiapkan pengacara, akuntan, kontraktor kunci, dan web site. Anda bahkan melakukan riset hukum, target pasar, dan jenis usaha sebelum melangkah ke kantor Dinas Perdagangan untuk mendaftarkan nama usaha.

Bukan masalah anda menuju ke Kantor Dinas Perdagangan, namun pada saat anda keluar dan memegang dokumen pendaftaran di tangan yang mengatakan ‘Saya memiliki sebuah bisnis’ dimana anda mulai merasakan sensasi keingin tahuan yang besar.

Di akui bahwa hanya sedikit yang dapat anda siapkan di tahun pertama anda sebagai pengusaha. Ini adalah jalan yang komplek menuju keputusan penting dan tekanan yang tidak diharapkan, namun juga merupakan peluang untuk membentuk ide, visi kedalam sebuah seni bekerja, selama anda bersedia meyakini penilaian baik anda.

Saat anda pada akhirnya melangkah menjadi pengusaha, ada sedikit jeda, momen, sebelum anda merasakan tekanan yang besar. Namun, sekarang anda telah memiliki usaha yang segera diharapkan dapat berjalan, berhasil, dan menghasilkan uang, bukankah demikian?. Akan menjadi hal yang lucu, karena meskipun anda telah mengetahui ini sebelumnya, namun tidak cukup mengena, sampai anda memiliki catatan resmi di tangan anda. Dan peluang-peluang, begitu banyak energi mental yang diperlukan pada titik ini untuk menyiapkan start bisnis anda, dimana anda tidak memiliki kesempatan untuk menyiapkan langkah berikutnya secara penuh. Jadi, inilah saatnya menahan nafas anda, karena ketika anda menjadi seorang pengusaha, akan seperti menaiki roller coaster, berhadapan dengan momen-momen kemenangan dan semangat ketika banyak yang anda pelajari, mencapai sasaran dan menetapkan sasaran baru untuk pertumbuhan mendatang.

Tahun Pertama Sangat Penting : Tahun pertama dalam menjalankan bisnis adalah hal yang sangat penting. Yaitu ketika anda meletakkan pondasi dan belajar melihat hal-hal dengan cara yang berbeda. Anda melihat potensi yang tidak anda perhatikan sebelumnya. Anda dewasa secara lahiriah, dan pada saat yang bersamaan, bisnis anda mulai terbentuk, sekalipun itu masih ada didalam pemikiran anda. Terkadang apa yang anda mulai bukanlah hasil akhirnya, karena keputusan yang anda ambil membentuk dan menentukan arah bisnis anda.

Salah satu moment terpenting dalam karir pengusaha adalah ketika mereka menentukan tingkat resiko yang dapat mereka hadapi untuk dapat tumbuh. Ini adalah langkah yang benar, menentukan akan menjadi seperti apa bisnis ini di masa datang. Benar adanya jika keputusan penting harus dibuat disemua sektor bisnis, namun faktor resiko bisa jadi hal yang terpenting. Apakah saya membeli properti ini, apakah saya invest di produk yang kreatif, apakah saya harus menandatangani kontrak yang mungkin memberikan atau tidak memberikan kenyamanan bagi saya di masa depan?

Banyak orang yang mengatakan pada anda bahwa tidak perlu memikirkan keputusan-keputusan tersebut, mereka berjalan tanpa arah menuju resiko. Jika anda memiliki usaha yang memang pantas berkembang, maka layak pula untuk kontemplasi. Dengan membuat keputusan-keputusan ini, dengan menghadapinya, anda menentukan batasan-batasan anda dan memperkuat pondasi yang telah susah-payah anda buat.

Bagian tersulit memiliki usaha adalah mengandalkan penilaian baik anda. Penasehat dapat berjam-jam berbicara mengenai resiko, kemungkin hasil yang didapat, hukum dan potensi bahaya, namun yang terpenting adalah anda yang harus membuat keputusan, dan anda pula yang harus menjalankannya. Mungkin hasil dari tidak tidur selama beberapa malam, hari-hari yang berat, dan tekanan yang tidak tertahankan, tapi inilah jalan yang tepat untuk ditempuh, dan peluang anda untuk berhasil. (Jennifer Prince- pengusahamuslim.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar