Kamis, 21 Mei 2009
Kewirausahaan Bukan Untuk Menjadi Kaya?
Kewiraswastaan atau kewirausahaan sebenarnya bukanlah bertujuan untuk menjadi kaya. Setidaknya inilah yang dekemukakan oleh para perintis kewiraswastaan di Indonesia sejak 3 dekade yang lalu.
Merintis masa depan dengan belajar menjadi pengusaha lebih mirip dengan belajar bagaimana mengemudikan kendaraan. Seorang instruktur pada sebuah sekolah mengemudi mobil pernah berkata pada para siswanya, yang dalam praktek selalu berusaha untuk menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi : “Keterampilan mengemudi bukan dilihat dari seberapa cepat kendaraan dipacu. Karena memacu kecepatan adalah hal yang mudah. Itu hanya soal seberapa dalam kita menginjak pedal gas. Ilmu mengemudi lebih merupakan keterampilan bagaimana menjalankan mobil dari keadaan tidak bergerak, menjadi bergerak dan berjalan dengan stabil, serta bermanuver dengan baik sesuai keadaan, berbelok, maju, mundur, parkir, menanjak, menurun dan lain sebagainya, tanpa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Kecepatan adalah soal lain.”
Apa yang dikatakan sang instruktur memang benar. Keberhasilan mengemudi bukan dilihat dari seberapa cepat kendaraan dipacu. Demikian pun keadaannya dengan kewiraswastaan. Keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya, karena kekayaan bisa diperoleh dengan berbagai cara, termasuk mencuri, merampok, korupsi, melacur dan lain-lain perbuatan negatif. (rusmanhakim.blogspot.com)
---------------------------------------------------------------------
Penting!!!
Ingin punya Blog GRATIS Jadi Mesin Uang Buat Penghasilan Sampingan Anda!!!! Anda Akan Segera Di Pandu Gratis. Silahkan Kunjungi :
BUO / banjir-uang-otomatis.blogspot.com akan memandu anda secara GRATIS untuk mendulang uang di internet dari blog sederhana anda. Dijamin anda segera akan mendapat uang online atau uang sampingan yang mengalir dua puluh empat jam, tujuh hari, nonstop. DAHSYATNYA adalah panduan ini diperoleh gratis, benar-benar modal dengkul.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar