Tampilkan postingan dengan label Pidato Presiden. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pidato Presiden. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Juni 2010

Contoh Pidato Presiden | Penyelesaian Insiden Indonesia-Malaysia

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air yang saya cintai dan saya banggakan,

Malam ini, saya ingin memberikan penjelasan kepada rakyat Indonesia mengenai hubungan Indonesia – Malaysia. Marilah kita mengawalinya dengan melihat perkembangan dan dinamika hubungan kedua negara, salah satu hubungan bilateral Indonesia yang paling penting.

Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan rakyat kita.

Pertama, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat - dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, dan sudah terjalin selama ratusan tahun. Kita mempunyai tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini.

Kedua, hubungan Indonesia dan Malaysia adalah pilar penting dalam keluarga besar ASEAN. ASEAN bisa tumbuh pesat selama empat dekade terakhir ini, antara lain karena kokohnya pondasi hubungan bilateral Indonesia - Malaysia.

Ketiga, ada sekitar (2) juta saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia – di perusahaan, di pertanian, dan di berbagai lapangan pekerjaan. Ini adalah jumlah tenaga kerja Indonesia yang terbesar di luar negeri. Tentu saja keberadaan tenaga kerja Indonesia di Malaysia membawa keuntungan bersama, baik bagi Indonesia maupun Malaysia.

Sementara itu, sekitar 13,000 pelajar dan mahasiswa Indonesia belajar di Malaysia, dan 6,000 mahasiswa Malaysia belajar di Indonesia. Ini merupakan asset bangsa yang harus terus kita bina bersama, dan juga modal kemitraan di masa depan.

Wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia adalah ketiga terbesar dengan jumlah 1,18 juta orang, dari total 6,3 juta wisatawan mancanegara.

Investasi Malaysia di Indonesia 5 tahun terakhir (2005-2009) adalah 285 proyek investasi, berjumlah US$ 1.2 miliar, dan investasi Indonesia di Malaysia berjumlah US$ 534 juta. Jumlah perdagangan kedua negara telah mencapai US$ 11,4 Miliar pada tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ekonomi Indonesia – Malaysia sungguh kuat.

Namun, hubungan yang khusus ini juga sangat kompleks. Hubungan ini tidak bebas dari masalah dan tantangan. Ada semacam dalil diplomasi, bahwa semakin dekat dan erat hubungan dua negara, semakin banyak masalah yang dihadapi.

Contoh masalah dan tantangan yang kita hadapi adalah menyangkut tenaga –kerja Indonesia di Malaysia. Kita tahu bahwa keberadaan 2 juta tenaga kerja Indonesia di Malaysia, disamping memberikan manfaat bersama, juga memunculkan kasus-kasus di lapangan yang harus terus kita kelola. Oleh karena itulah, sejak awal, saya berupaya keras untuk memperjuangkan hak-hak Tenaga Kerja Indonesia, antara lain menyangkut gaji dan waktu libur; memberikan perlindungan hukum, dan mendirikan sekolah bagi anak-anak Tenaga Kerja Indonesia.

Dalam kunjungan saya yang terakhir ke Malaysia, kita telah berhasil mencapai kesepakatan, mengenai pemberian dan perlindungan Hak bagi tenaga kerja kita di Malaysia.

Berkaitan dengan permasalahan hukum yang dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di Malaysia, pemerintah aktif melakukan langkah-langkah pendampingan dan advokasi hukum, untuk memastikan saudara-saudara kita mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya.

Selain masalah TKI dan perlindungan WNI, kita juga kerap menjumpai masalah yang terkait dengan perbatasan kedua negara. Masalah ini memerlukan pengelolaan yang serius dari kedua belah pihak.
Karena itulah, menyadari kepentingan bersama ini, saya dan Perdana Menteri Malaysia sering berkomunikasi secara langsung, di samping forum konsultasi tahunan yang kami lakukan, untuk memastikan bahwa isu-isu bilateral ini dapat kita kelola dan carikan jalan keluarnya dengan baik.

Saudara-saudara sekalian,

Akhir-akhir ini, hubungan Indonesia Malaysia kembali diuji dengan terjadinya insiden di seputar perairan Pulau Bintan pada tanggal 13 Agustus 2010 yang lalu. Berhubung insiden ini menjadikan perhatian yang luas dari kalangan masyarakat Indonesia, pada kesempatan ini, saya ingin memberikan penjelasan tentang duduk persoalan yang sesungguhnya, dan langkah-langkah tindakan yang diambil oleh pemerintah kita.

Sejak saya menerima laporan mengenai insiden ini tanggal 14 Agustus 2010 pagi, saya langsung memberikan berbagai instruksi. Pertama, saya minta agar ketiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dikembalikan dalam keadaan selamat. Kedua, saya juga memerintahkan untuk mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.

Segera setelah itu, Menko Polhukam dan Menteri Luar Negeri melakukan tindakan-tindakan cepat, untuk mengelola penanganan insiden tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Terhadap insiden ini, kita semua sangat prihatin, dan saya ingin agar masalah ini segera di selesaikan secara tuntas, dengan mengutamakan langkah-langkah diplomasi. Saya ingin mengatakan bahwa sejak terjadinya kasus ini pemerintah telah bertindak. Sistempun telah bekerja.

Saya juga menekankan bahwa masalah seperti ini harus diselesaikan secara cepat, tegas dan tepat, karena berkaitan dengan kepentingan nasional kita. Memelihara hubungan baik dengan negara sahabat, apalagi dengan Malaysia, sangat penting. Tetapi, tentu kita tidak bisa mengabaikan kepentingan nasional, apalagi jika menyangkut kedaulatan dan keutuhan NKRI.

Dalam kaitan ini, saya telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Malaysia, yang intinya menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya insiden tersebut. Saya juga mendorong agar proses perundingan batas maritim dapat dipercepat dan dituntaskan. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Malaysia di Jakarta untuk menyampaikan nota protes.

Menteri Luar Negeri juga telah melakukan komunikasi intensif dengan Menteri Luar Negeri Malaysia. Dalam perkembangannya, alhamdulillah, ke-3 petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan itu kini telah kembali ke tanah air.

Berkaitan dengan ketiga petugas KKP tersebut, Pemerintah Indonesia menerima informasi tentang perlakuan yang tidak patut yang dialami oleh mereka. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meminta penjelasan atas kebenaran informasi itu. Melalui jalur diplomasi, diperoleh informasi bahwa Pemerintah Malaysia saat ini sedang melakukan investigasi atas masalah perlakukan terhadap tiga petugas KKP tersebut.

Saudara-saudara,

Yang jelas, di masa depan, insiden seperti ini harus kita cegah, agar tidak terus menimbulkan permasalahan di antara kedua negara. Upaya ini bisa kita lakukan dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah di antara Malaysia dan Indonesia, serta bentuk-bentuk koordinasi dan kerjasama di antara kedua belah pihak, dengan semangat untuk tetap memelihara hubungan baik kedua bangsa.

Perihal penanganan terhadap 7 nelayan Malaysia yang memasuki wilayah perairan Indonesia, kepada mereka telah diambil tindakan-tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Setelah prosesnya selesai mereka kita kembalikan ke Malaysia, sebagaimana kelaziman yang berlaku di lingkungan ASEAN selama ini. Perlu diketahui, dalam kasus yang sama, banyak nelayan Indonesia yang diduga memasuki wilayah perairan negara sahabat, juga dikembalikan ke negeri kita.

Saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air,

Belajar dari pengalaman ini, pemerintah Indonesia berpendapat bahwa solusi yang paling tepat untuk mencegah dan mengatasi insiden-insiden serupa adalah, dengan cara segera menuntaskan perundingan batas wilayah antara Indonesia dan Malaysia. Perundingan ini menyangkut batas wilayah darat dan batas wilayah maritim, termasuk di wilayah selat Singapura, dan perairan Sulawesi, atau perairan Ambalat.

Indonesia berpendapat bahwa perundingan menyangkut batas wilayah ini dapat kita percepat dan kita efektifkan pelaksanaannya. Semuanya ini berangkat dari niat dan tujuan yang baik, agar insiden-insiden serupa yang akan mengganggu hubungan baik kedua bangsa dapat kita cegah dan tiadakan. Saya sungguh menggaris-bawahi, sekali lagi, agar proses perundingan yang akan segera diteruskan oleh kedua pemerintah benar-benar menghasilkan capaian yang nyata.

Saudara-saudara,

Kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah adalah kepentingan nasional yang sangat vital. Pemerintah juga sangat memahami kepentingan itu, dan terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk menjaga dan menegakkannya. Namun demikian, tidak semua permasalahan yang muncul dalam hubungan dengan negara sahabat selalu terkait dengan kedaulatan dan keutuhan wilayah. Oleh karena itu, kita harus bisa menilai dengan tepat setiap masalah yang muncul, agar penyelesaiannyapun menjadi tepat pula.
Meskipun demikian, sekecil apapun permasalahan yang muncul dalam hubungan bilateral, akan tetap kita selesaikan demi menunjang kepentingan nasional kita. Kita harus senantiasa menjaga citra dan jatidiri kita sebagai bangsa yang bermartabat dalam menjalin hubungan internasional, tanpa kehilangan prinsip dasar politik luar negeri yang bebas dan aktif, dan yang diabdikan untuk kepentingan bangsa kita.

Sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya juga merasakan apa yang dirasakan oleh rakyat Indonesia. Saya sungguh mengerti keprihatinan, kepedulian, bahkan emosi yang saudara-saudara rasakan. Dan apa yang dilakukan oleh pemerintah sekarang dan ke depan ini, sesungguhnya juga cerminan dari keprihatinan kita semua.

Saya juga mengajak untuk menjauhi tindakan-tindakan yang berlebihan, seperti aksi-aksi kekerasan, karena hanya akan menambah masalah yang ada. Kekerasan sering memicu terjadinya kekerasan yang lain. Harapan untuk menyelesaikan masalah ini dengan serius dan tepat, tanpa disertai aksi-aksi yang destruktif, juga saya terima dari saudara-saudara kita rakyat Indonesia yang saat ini berada di Malaysia.

Saudara-saudara sekalian,

Cara kita menangani hubungan Indonesia – Malaysia akan disimak dan diikuti oleh negara-negara sahabat di kawasan Asia, bahkan oleh dunia internasional. Selama ini sebagai Pendiri ASEAN, Indonesia sering dijadikan panutan di dalam menyelesaikan berbagai konflik yang terjadi di kawasan, maupun di belahan bumi yang lain. Oleh karena itu, marilah seraya kita tetap memperjuang-kan kepentingan nasional kita, karakter dan peran internasional Indonesia yang konstruktif, dan dengan semangat untuk memelihara perdamaian, terus dapat kita jaga.

Terakhir, insiden yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia baru-baru ini akan kita tuntaskan penyelesaiannya. Indonesia akan terus mendorong Malaysia untuk benar-benar menyelesaikan perundingan batas wilayah yang sering memicu terjadinya insiden dan ketegangan. Dengan demikian, dengan dapat dicegahnya ketegangan dan benturan-benturan yang tidak perlu, saya yakin permasalahan, hubungan baik dan kerjasama bilateral antara Indonesia –Malaysia akan berkembang lebih besar lagi.

Ke depan dalam hubungan antar bangsa yang lebih luas, kita harus terus menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah kita, dan terus membangun diri menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat, dengan tetap menjaga hubungan baik dan kerjasama dengan negara-negara sahabat.
Sekian.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(us.detiknews.com)

Contoh Pidato Hari Ibu | Pidato Presiden | Meningkatkan Karya Dan Pengambidan Kepada Bangsa

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PUNCAK PERINGATAN HARI IBU KE-78 TAHUN 2006
TMII, JAKARTA
------------------------------------------
22 DESEMBER 2006



Bismillahirrahmaanirrahim
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua


Yang saya hormati Ibu Negara dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, yang saya hormati Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia beserta Bapak Sri Edi Swasono, para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, beserta Ibu dan Bapak.
Yang mulia para Duta Besar Negara-negara sahabat, yang saya cintai para sesepuh, para senior dan para Pimpinan Organisasi Kewanitaan Nasional.
Yang saya hormati para Gubernur, para Bupati dan para Walikota.

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Marilah sekali lagi memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita dapat menghadiri Puncak Peringatan Hari Ibu ke-78. Dalam kesempatan yang membahagiakan ini, saya beserta ibu negara menyampaikan ucapan selamat hari ibu kepada kaum perempuan di seluruh tanah air. Saya berdo’a kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa, semoga peringatan Hari Ibu kali inidapat mendorong kaum perempuan untuk berkarya lebih baik lagi bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Hadirin yang saya hormati,
Setiap tahun kita memperingati Hari Ibu. Peringatan hari ini, kita selenggarakan untuk mengenang kembali perjuangan kaum perempuan pada masa pergerakan kemerdekaan. Selain itu, peringatan ini kita lakukan untuk mendorong kaum perempuan, untuk bangkit menyejajarkan diri dengan kaum laki-laki, agar dapat meningkatkan agar karya dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

Sejak masa awal perjuangan kemerdekaan, kaum perempuan telah menunjukkan peran sertanya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Di awal abad kedua puluh, sebagaimana tadi dibacakan menyangkut sejarah pergerakan kaum perempuan membentuk suatu wadah yang dikenal dengan perserikatan Perempuan Indonesia (PPPI). Wadah ini lahir dari kongres Perempuan Indonesia Pertama kali di Yogyakarta, pada tanggal 22-25 desember 1928, dua bulan kurang lebih setelah Sumpah Pemuda digelorakan yang dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di pulau Jawa dan Sumatera. Mengingat pentingnya kongres itu, maka tanggal 22 desember, kita tetapkan dan kita peringati sebagai Hari Ibu.

Tujuh puluh delapan tahun setelah kongres PPPI itu, telah banyak kemajuan yang dicapai oleh perempuan Indonesia. Perempuan sekarang ini telah berpartisipasi di hampir semua profesi. Dokter, pengacara, insinyur, pengusaha, anggota parlemen, ilmuwan bahkan polisi dan militer, telah menjadi profesi yang biasa bagi kaum perempuan. Di kalangan pemerintahan, perempuan telah bisa menduduki jabatan yang selama ini hanya bisa diduduki oleh kaum lelaki, seperti jabatan-jabatan bupati, walikota, gubernur, bahkan Wakil Presiden dan Presiden. Baru-baru ini, saya memberikan penghargaan adhi makayasa kepada seorang Polisi Wanita yang menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian. Ini membuktikan, bahwa kaum perempuan jika diberikan kesempatan, juga mampu berprestasi, dan memberikan konstribusi kepada bangsa dan negara, sebagaimana juga kaum lelaki.

Namun demikian masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk melindungi, melayani dan meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, dalam rangka hari ulang tahun Dharma Wanita Persatuan, saya menjelaskan empat hal, empat agenda yang menjadi fokus kebijakan pemerintah mengenai perempuan. Yang pertama adalah perlindungan terhadap kaum perempuan, dari kekerasan, kejahatan dan penderitaan yang ekstrm. Kedua, peningkatan kualitas hidup perempuan sesuai dengan kreteria indeks Pembangunan Manusia atau human development index. Ketiga, memajukan dan mengembangkan kaum perempuan di segala bidang baik politik, ekonomi maupun sosial sesuai dengan judul “Beijing declaration of 1995” . Keempat, memastikan bahwa tataran kehidupan, undang-undang, dan peraturan-peraturan lainnya harus adil, tidak bias gender dan tidak diskriminatif.

Tentu saja hadirin sekalian, keempat langkah besar itu bukan hanya menjadi tugas Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan, tetapi juga menjadi tugas setiap menteri, gubernur, bupati dan walikota untuk melaksanakannya. Pengarusutamaan perlindungan dan pelayanan kepada kaum ibu dan anak-anak adalah tugas kita semua.

Di bidang politik, telah banyak pula kemajuan yang dicapai oleh kaum perempuan. Namun, tantangan utamanya adalah menciptakan peluang yang adil baik bagi laki-laki maupun perempuan, untuk menjadi wakil rakyat di DPR maupun DPRD. Itulah sebabnya beberapa waktu lalu di depan Kaukus Perempuan Parlemen seluruh Indonesia, saya mengusulkan penyempurnaan sistem Pemilu untuk Pemilu yang akan datang.

Sistem Pemilu yang adil bagi semua adalah sistem proporsional terbuka tanpa nomor urut. Dengan sistem ini siapa yang mendapat suara terbanyak, laki-laki atau perempuan, di dalam partai masing-masing otomatis terpilh sebagai wakil rakyat, jika partainya mendapatkan kursi. Sistem ini baik bagi rakyat, karena rakyat akan benar-benar mendapatkan wakilnya, wakil yang dipilihnya. Sistem ini juga baik bagi partai, karena semua calonnya akan bersungguh-sungguh bekerja keras untuk mendapatkan suara rakyat. Dengan demikian tak perlu lagi ada istilah “nomor sepatu” atau “nomor jadi”, yang dapat saja, tidak selalu bersifat diskriminatif.

Hadirin yang saya muliakan,
Peringan Hari Ibu ke-78 kali ini, bertepatan dengan peringatan sepuluh tahun Program Gerakan Kasing Sayang Ibu. Gerakan Kasing Sayang Ibu, yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi, perhatian dan penghormatan kepada kaum ibu, telah berlangsung satu dasawarsa. Namun, hasil yang kita capai terus terang masih jauh dari yang kita harapkan harus kita tingkatkan, agar kehidupan keluarga dari waktu ke waktu makin sejahtera. Oleh karena itu, Gerakan Sayang Ibu ini perlu terus menerus dijalankan sengan sungguh-sungguh dan berkesinambungan, di seluruh wilayah tanah air.

Hadirin sekalian,
Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menegaskan bahwa pemerintah berupaya memberikan perhatian yang tinggi, terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan keluarga, keadilan dan kesetaraan gender. Pemerintah, juga berkepentingan untuk memberdayakan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak-anak. Saya melihat, perempuan Indonesia merupakan potensi dan aset yang luar biasa, tidak saja karena melihat jumlahnya, tapi juga karena kecenderungan watak dan karakternya yang terbuka, tekun, penyabar, dan jujur, tidak boleh terlalu GR. Watak seperti ini, nantinya akan mampu menjadi kelompok masyarakat yang tangguh , terbuka, demokratis, dan berdedikasi tinggi. Watak seperti ini pulalah yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Sang Garuda, yang membawa semangat dan jiwa pancasila, tidak mungkin terbang tinggi jika hanya menggunakan satu sayapnya saja, yaitu sayap laki-laki. Garuda Pancasila hanya dapat terbang menembus awan jika kedua sayapnya, laki-laki dan perempuan, mengepak bersama dan bersinergi. Marilah kita satukan kekuatan, potensi dan energi yang kita miliki bersama.

Pada kesempatan yang baik ini pula, saya mengingatkan bahwa kita perlu membangun kembali ketahanan keluarga. Ketahanan Keluarga, hany dapat dibangun melalui individu yang memiliki kecintaan terhadap keharmonisan keluarga. Membangun suatu keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. Ketahanan suatu bangsa akan dapat diwujudkan, jika dilandasi oleh ketahanan keluarga.

Ibu-ibu, bapak-bapak hadirin sekalin yang saya muliakan
Pada kesempatan yang sungguh baik ini, saya ingin menintipkan satu pesan menyampaikan harapan dan ajakan tentang bagaiman kaum perempuan, wanita Indonesia lebih berperan lagi di masa kini dan masa depan untuk membangun kehidupan masyarakat yang kita cintai bersama. Kalau boleh saya mengatakan harapan khusus saya kepada kaum wanita, maka tiga hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, pelihara harmoni dalam keluarga, dalam rumah tangga, silih asih, silih asuh, silih asah. Akhirnya kemanapun kita berkarya, melanglang buana siang dan malam, rumah kita adalah keluarga. Hati kita adalah keluarga.

Mari sama-sama, karena berlaku juga bagi saya, marilah memelihara harmoni di dalam keluarga kita. Yang kedua, saya pesan pada ibu-ibu terutama mari kita selamatkan putra-putri kita. Ibu-ibu berjuang ketika putra-putri dilahirkan, ibu-ibu berjuang ketika anak-anak kita merangkak, belajar untuk hidup pada usia atau mereka berusia lima tahun. Saya setiap datang ke daerah selalu menyempatkan untuk melihat Puskesmas, Posyandu, kemarin di Karang Anyar saya bicara satu persatu, dengan PKK di situ, dengan bidan, dengan dokter dan ternyata, senang teduh hati saya, ketika mereka melakukan segala sesuatunya untuk menyelamatkan, meskipun baru dalam aspek kesehatan pada anak-anak kita.

Tugas itu belum rampung, mari kita selamatkan perjalanan sang anak jangan terjerumus dalam kekerasan, jangan terjerumus dalam kejahatan narkoba, jangan terjerumus perilaku yang jauh dari kesusilaan dan kepatutan. Sesibuk apapun seorang ibu, seorang ayah, marilah kita memberikan perhatian, bimbingan, asuhan agar anak-anak kita itu tumbuh selamat menjadi putra-putri bangsa yang tentu kelak akan melanjutkan gerak pembangunan bangsa yang kita cintai ini.

Dan titipan saya ketiga, sekarang ini kita sedang menggalakan pembangunan komunitas lokal, pedesaan, kecamatan, yang ternyata dalam banyak hal justru lebih tepat, lebih efektif di dalam mengurangi kemiskinan. Menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesehatan, menciptakan rasa tentram dan lain-lain. Sebagaimana saya lihat banyak tempat di tanah air kita ini, saya mengundang, saya mendorong, saya berharap dalam konteks itu pemberdayaan masyarakat lokal menuju ke tingkat kesejateraan yang lebih tinggi, ibu-ibu harus berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif. Banyak bukti kegiatan ibu-ibu dalam koperasi, usaha kecil dan menengah, kerajian tangan, meningkatkan kebersihan lingkungan yang ternyata menjadi motor penggerak yang luar biasa. Lakukan itu agar seluruh tanah air, kantong-kantong komunitas itu benar-benar tumbuh secara berseri, bersih, sehat, rapi dan indah menuju ke tingkat kesejahteraan yang hakiki. Ini titipan saya dan titipan satunya lagi adalah kita semua berbicara tentang perlindungan, pemberdayaan, dan kemajuan kaum perempuan, protection and empowerment and promotion a women.

Saya pernah membaca sebuah kegiatan dan program yang dilakukan oleh Old China Women Federation di Republik Rakyat Tiongkok, saya senang membaca termasuk bagaimana kiprah kaum perempuan di banyak negara di dunia ini. Yang baik bisa kita contoh, yang tidak baik tidak perlu kita contoh. Di negeri kita banyak yang luar biasa, banyak yang lebih unggul, meskipun kita juga jangan malu untuk mencontoh apa yang baik dari negara lain dan bangsa lain.

Dalam meningkatkan peran kaum perempuan di dalam upaya pemberdayaan dan kemajuan, janganlah hanya menggantungkan pihak lain yang melakukan misi itu. Perempuan sendiri bisa melakukan upaya pengembangan dirinya yang kita sebut self development. Nah, bicara self development saya menangkap satu esensi dari apa yang saya pelajari itu ternyata kaum perempuan harus mengembangkan, menghidupkan yang disebut dengan self respect menghormati diri sendiri. Menjaga martabatnya sendiri, jangan melakukan sesuatu yang ternyata hanya merendahkan derajat dan martabat kaum perempuan sendiri. Mulailah dengan self respect menghormati diri sendiri.

Yang kedua dengan banyak contoh, wanita bisa sukses di banyak tempat di cabang profesi, Ibu Megawati pernah menjadi Wakil Presiden dan Presiden di negeri ini. Artinya di seluruh dunia ini banyak peluang, kesempatan yang bisa diraih oleh kaum perempuan.

Oleh karena itu mulai dengan self confidence keyakinan pada diri sendiri. Kalau kaum lelaki bisa kaum perempuan insya Allah bisa. Bukan sombong, bukan over confidence bukan kepercayaan diri berlebihan tapi memang punya selt confidence keyakinan diri.

Yang ketiga, jangan terbiasa sangat tergantung dengan pihak lain, kemandirian dalam arti yang sehat, yang positif diperlukan self reliance yang terakhir ibu-ibu kaum perempuan bisa mengembangkan dirinya, bisa membaca, bisa belajar, mengikuti pelatihan pendidikan apapun. Oleh karena itulah self improvement diperlukan. Saya yakin setelah negara ini, bangsa ini, pemerintah ini, semua ingin melindungi, memberdayakan dan memajukan kaum perempuan ditambah dengan prakarsa internal, kegiatan internal kaum perempuan sendiri makin cepat, cita-cita kita untuk meningkatkan harkat, martabat, peran dan posisi kaum perempuan di negeri tercinta ini.

Itulah yang dapat saya sampaikan, hadirin sekalian, sekali lagi pada hari yang bersejarah ini, saya menyampaikan ucapan Hari Ibu yang ke-78. majulah kaum perempuan mari kita bangun bangsa dan negara kita bersama-sama.

Sekian
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

-------------------------
Biro Pers dan Media
Rumah Tangga Kepresidenan
(Sumber : presidensby.info)

Pidato Presiden

Pidato presiden ini bisa Anda ambil gratis tanpa harus daftar atau syarat apapun.

Anda akan melihat begitu banyak contoh pidato yang bisa Anda dapatkan karena jika Anda amati maka Anda akan menemukan 100 contoh pidato dengan judul yang berbeda-beda.

Ditargetkan desember 2010 Anda sudah kami layani minimal 500 contoh pidato . Mohon do'anya saja.

Anda mendapatkan 100 koleksi contoh pidato dengan format Ms Word supaya tinggal Print. Ini tentu akan sangat memudahkan Anda.

Atau Anda ingin memilih sendiri contoh pidato dirumah Anda maka Anda juga bisa mendapatkan CD koleksi 100 contoh pidato. Karenanya Anda bisa memilik suka-suka Anda dirumah sambil nyatai. Jumlah pidato yang anda dapatkan cukup untuk teman-teman sekelas Anda bahkan lebih dari 2 kelas.

Inilah koleksi pidato presiden yang bisa Anda nikmati.
Mau lihat juga contoh pidato lainnya? Tinggalkan kometar atau tangapan Anda disini. Beri kami masukan contoh pidato apalagi yang harus kami sediakan??
----------------------------
Jika ini terasa ada manfaatnya buat Anda mohon sebarkan pula kepada teman Anda.