Sabtu, 24 Juli 2010

Contoh Pidato Dalam Format Ms Word Plus CD Koleksi Contoh Pidato

Gratis!!!!CD koleksi 100 Contoh pidato

Contoh pidato bisa dengan mudah Anda miliki sekarang karena sudah bisa Anda dapatkan GRATIS untuk Donatur CD koleksi 100 contoh pidato.

Begitu Anda memiliki CD koleksi 100 contoh pidato maka Anda lebih leluasa bisa melihat contoh pidato di komputer yang ada dirumah Anda tanpa perlu akses internet.

Anda bisa langsung pilih Contoh pidato sesuai kebutuhan Anda dan bisa langsung print, atau bisa Anda tambah redaksi sesuai maksud Anda karena contoh pidato ini dikemas dalam format Ms Word.

Supaya Anda bisa mendapatkan 100 contoh pidato dalam Format Ms Word dan dalam bentuk CD koleksi 100 contoh pidato maka Anda harus menjadi donatur terlebih dahulu. Baca sekarang Cara jadi donatur contoh pidato.

Untuk Donatur hanya perlu mengirim ongkos kirim Rp.10.000,-

Bagi pemesan Non Donatur
Harga CD 100 contoh pidato dalam Format Ms Word Rp. 65.000,-

Kapan Anda Menerima Pesanan Anda?
  1. Anda akan menerima pesanan Anda melalui email Anda pada jam kerja esok harinya (jam kerja 8.00 s/d 12.00 WIB. Berupa link Koleksi 100 contoh pidato.
  2. Untuk CD akan sampai ketangan Anda sesuaikan dengan jasa pengirim. Kami menggunakan Jasa POS KILAT atau TIKI. Tetapi untuk proses pengiriman adalah langsung diproses setelah kami memastikan transfer Anda...kecuali hari libur nasional.
Baca sekarang
Cara dapat CD Gratis 100 contoh pidato dalam Format Ms Word

Pesan Sekarang Disini

Selasa, 20 Juli 2010

Susahnya Mencari Sumber Contoh Pidato Sunda

Anda mungkin mulai merasa kesal ketika mencari contoh pidato sunda di internet ternyata tidak menemukannya padahal ketika Anda mengetik kata 'contoh pidato sunda' atau 'pidato sunda' telihat di mesin pencari google beberapa blog yang judulnya seperti yang Anda harapkan.

Makanya Anda tepat menemukan kabarmu.blogspot.com yang merupakan satu-satunya penyedia contoh pidato terbanyak dan pasti memuaskan Anda karena Anda pasti menemukan contoh pidato. Ada lebih dari 100 contoh pidato dan terus akan kami tambah untuk melayani Anda sampai paling sedikit 500 pidato.

Apa yang terjadi setelah Anda membukanya satu persatu blog tersebut. Ternyata Anda menemukan sebuah kenyataan bahwa Anda tidak dapat menemukan contoh pidato sunda yang anda harapkan. Munculah rasa kesal Anda kepada blog-blog tersebut.

Anda akan menemukan ratusan blog bahkan ribuan blog yang seperti itu. Judulnya saja yang sesuai dengan apa yang Anda harapkan tetapi isinya justru bertolak belakang. Mereka hanya menyajikan link-link judul saja itu pun tidak nyambung antara judul yang mereka sajikan dengan isinya.

Saya sudah mencoba memeriksa di internet dan menemukan ratusan blog yang seperti saya ceritaakan tadi. Saya menemukan ratusan blog yang judulnya contoh pidato sunda tetapi isinya tidak nyambung bahkan ketika kita klik judul itu ternyata yang uncul hanya link-link seperti pada tampilan awal.

Mengapa mereka menyajikan blognya seperti itu?
Anda akan sangat paham mengapa mereka melakukan itu jika Anda sekarang menguasai teknik seo. Saya sangat paham mengapa mereka melakukan hal seperti itu karena sudah lebih dari 2 tahun saya nge blog dan mengetahui teknik-teknik seo.

Jawabannya memang agak berpariasi, tetapi yang pasti adalah cara yang mereka lakukan adalah tujuannya 'Supaya blog mereka muncul di urutan teratas mesin pencari google'. Inilah target mereka.

Mereka melakukan apa saja supaya blog mereka muncul di urutan teratas mesin pencari. Mengapa mereka sangat ambisius mengejar target ini?

Sebagaimana yang saya pahami mengenai teknik SEO, tujuan mereka menjadikan blog mereka muncul di urutan pertama mesin pencari adalah supaya banyak yang berkunjung ke blog mereka. Dengan banyak yang berkunjung ke blog mereka maka secara otomatis blog mereka banyak trafik (lalu lintas pengunjung). Dengan demikian maka pendapatan mereka dari internet semakin banyak.

Semakin blog mereka banyak pengunjung maka peluang dapat duit di internet semakin besar. Ini tujuan akhir mereka. Dapat duit banyak. Makanya mereka melakuka sesuatu yang sudah mengecewakan Anda.

Pasti....kabarmu.blogspot.com tidak akan mengecewakan Anda karena kami benar-benar menyediakan contoh pidato. Ada lebih dari 100 contoh pidato dan terus bertambah setiap waktu sampai paling sedikit 500 contoh pidato. Sebagian adalah contoh pidato sunda yang saat ini sedang Anda cari.

Lihat disini yang Anda cari!! contoh pidato sunda.

Mau lihat contoh pidato bahasa indonesia? 100 contoh pidato bahasa indonesia
Mau buka contoh pidato di komputer di rumah Anda yang langsung tinggal print? CD koleksi 100 contoh pidato dengan format Ms Word.

Mau gabung dengan lebih dari 500 teman Anda untuk mendapatkan contoh pidato terbaru dan dan info-info motivasi, masalah remaja, inspirasi, Cara-cara menggali keuangan Anda, dll.....Gratis!!! gabung sekarang

Terima kasih
Atas kunjungan Anda

Contoh Kalimat Pembukaan Pidato Bahasa Sunda

Contoh Kalimat Pembukaan Pidato Bahasa Sunda

------------------------------------------------------------------
Contoh kalimat pembukaan pidato bahasa sunda ini mungkin menurut Anda belum lengkap, atau mungkin belum sesuai kebutuhan Anda, karena itu silahkan Anda lengkapi atau tambah jika menurut Anda perlu dilengkapi.
------------------------------------------------------------------
Contoh Kalimat Pembukaan Pidato Bahasa Sunda

Assalamualaikum Wr.Wb.
Aujubillah himinassyaiton nirojim.
Bismilah hirohman nirohim.

Ashadu ala ilaha illeloh wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.

Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala.

Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi dipaparin nikmat sehat oge nikamat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-ageungna.

Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam.

Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin yarobal alamin.

Teu hilap nu di pikahormat bapa…………….,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa………………,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa……………..(eusi kunyalira)

Contoh Kalimat Penutup Pidato Bahasa Sunda

Contoh Kalimat Penutup Pidato Bahasa Sunda

------------------------------------------------------------------
Contoh kalimat penutup pidato bahasa sunda ini mungkin menurut Anda belum lengkap, atau mungkin belum sesuai kebutuhan Anda, karena itu silahkan Anda lengkapi atau tambah jika menurut Anda perlu dilengkapi.
------------------------------------------------------------------
Inilah Contoh Kalimat Penutup Pidato Bahasa Sunda

Contoh 1 :
Mung sakitu wae wawaran ti sim kuring bilih aya carita anu teu genah didangu, bilih aya cariosan anu teu mernah dina manah, neda dihapunteun. Da sadaya kasaen eta datangna ti gusti Allah jeung kasalahan eta ti sim kuring pribadi. Sakali deui nyuhunkeun dihapunteun.

Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Contoh 2 :
Rupina sakitu nu kapihatur hapunten sagala rupi kalepatan sareng kakiranganana, beber layar poe anyar, lulus banglus ginuluran, tebih tina marganing balai, anggang tina sagala gogoda disarengan luhur kuta gede dunya, jatnika sapapaosna, bagja dunya rawuh akheratna.

Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Contoh Pidato Sunda

Anda sekarang sudah bisa mendapatkan contoh pidato sunda yang Anda butuhkan dengan berbagai judul yang mungkin cocok untuk Anda karena Anda sekarang berada di tempat penyedia contoh pidato terlengkap di internet.

Anda bisa membuktikannya dengan memeriksa ratusan atau bahkan ribuan blog dan hanya kabarmu.blogspot.com yang saat ini menyediakan contoh pidato yang Anda butuhkan.

Anda bisa melihat tersedia lebih dari 100 contoh pidato dengan judul dan tema tertentu. Ada contoh pidato bahasa indonesia, ada contoh pidato bahasa sunda. Anda sudah cukup hanya mencarinya di kabarmu.blogspot.com .

Begitu ada tugas membuat contoh pidato dari sekolah maka Anda bisa bergegas membuka kabarmu.blogspot.com yang bisa membuat Anda lega, senang, dan tentram karena sudah tahu alamat blog atau nama blog penyedia ratusan contoh pidato .

Ada lebih dari 32 juta siswa baik mencakup SD, SMP, SMA maupun sederajat yang siap membutuhkan contoh pidato yang kami sediakan. Anda termasuk salah satu orang yang beruntung telah menemukan kabarmu.blogspot.com .

Sebelum Anda melihat contoh pidato sunda yang Anda butuhkan, Anda mungkin senang
mari sebarkan blog ini atau contoh pidato ini kepada teman Anda sehingga mereka juga seperti Anda, mengetahui tempat penyedia contoh pidato terlengkap ini.

Inilah contoh pidato sunda yang Anda butuhkan :
  1. Contoh Pidato Sunda | Amal-amal anu bakal nulungan urang di jero kubur
  2. Contoh Pidato Sunda | Ngawangun Nagri nu Utami
  3. Contoh Pidato Sunda | Masrakat urang masih kénéh seueur anu beurat pikeun nyumponan kabutuhan hirup
  4. Contoh Pidato Sunda| Jangji-jangji Inohong kudu Ditedonan Jangji-jangji Inohong kudu Ditedonan
  5. Contoh Pidato Sunda | Paturay tienung kelas 6 SD
  6. Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Puasa Jeung Kasantunan
  7. Pidato Bahasa Sunda | Iman Kana Kodo dan Qodar
  8. Pidato Bahasa Sunda | Manfaat Iman Kana Qodo sareng Qodar
  9. Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Iman ka Kitab-Kitab Allah
  10. Pidato Bahasa Sunda | Panghulung Kalbu
  11. Pidato Bahasa Sunda | Pidato nyambut dina mieling hari Kesaktian Pancasila
  12. Pidato Bahasa Sunda | Ngesian Kamerdekaan
  13. Contoh Pidato Sunda | Kawajiban Diajar 12 Tahun
  14. Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Osis
  15. Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Guru
  16. Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Siswa
  17. Contoh Pidato Sunda | Gubernur Jawa Barat - Mieling Milangkala Kota Bogor
  18. Contoh Pidato Sunda | Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén | Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Lalaki
  19. Contoh Pidato Sunda | Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén | Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Awéwé
  20. Contoh Pidato Sunda | Ngaronjatkeun Kareeus Nonoman an Basa Sunda
  21. Contoh Pidato Sunda | Gerakan Gandrung Tatangkalan
  22. Contoh Pidato Sunda | Biantara Paturay Tineung TI Wawakil Siswa
  23. Contoh Pidato Sunda | Ngajaga Kaendahan Lembur
  24. Contoh Pidato Sunda | Mieling Hari Jadi Kota Bogor - Ngamumule Banda Budaya Sorangan
  25. Contoh Pidato Sunda | Biantara Laporan Ketua Panitia Pasanggiri Pupuh
Demikian contoh pidato sunda yang bisa Anda dapatkan
Mau lihat contoh pidato bahasa indonesia? 100 contoh pidato bahasa indonesia
Mau buka contoh pidato di komputer di rumah Anda yang langsung tinggal print? CD koleksi 100 contoh pidato dengan format Ms Word.

Mau gabung dengan lebih dari 500 teman Anda untuk mendapatkan contoh pidato terbaru dan dan info-info motivasi, masalah remaja, inspirasi, Cara-cara menggali keuangan Anda, dll.....Gratis!!! gabung sekarang

Terima kasih
Atas kunjungan Anda
----------------------------------

Baca juga!!
  1. Susahnya Mencari Sumber Contoh Pidato Sunda
  2. Contoh Kalimat Pembukaan Pidato Bahasa Sunda
  3. Contoh Kalimat Penutup Pidato Bahasa Sunda

Contoh Pidato Sunda | Biantara Laporan Ketua Panitia Pasanggiri Pupuh

Biantara Laporan Ketua Panitia Pasanggiri Pupuh

Hatur nuhun ka pangatur acara anu parantos masihan waktos sareng tempat ka sim kuring kango ngadugikeun laporan panitia. Salajengna sim kuring seja ngadugikeun salam ka sadayana; assalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh, ditéma ku kedaling puji ka Gusti anu Mahasuci; alhamdulillahi robbil ‘alamin, réhna ku ayana widi ti Anjeunna ieu acara tiasa lumangsung kalawan lungsur-langsar.

Hadirin anu dipihormat,
Sim kuring sasanggem dina ieu waktos téh ngawakilan sakumna réngréngan panitia anu parantos dipasihan kapercantenan kanggo ngokolakeun kagiatan pasanggiri pupuh tingkat kacamatan. Sim kuring saparakanca anu jumlahna opat welas jalmi kalayan resmi parantos di-SK-an ku Bapa Camat dua sasih anu parantos kalangkung. Nya ti ngawitan harita sakumna panitia cuh-cih; ngayakeun gempungan, nyusun rarancang kagiatan, milarian waragad, nangtoskeun waktos sareng tempat lumangsungna pasanggirinyebarkeun uleman ka sakumna calon patandang, nangtoskeun déwan yuri atanapi girang pangajén, dugi ka derna pisan acara dina dinten ieu. Sim kuring saparakanca seja ngahaturkeun nuhun ka Bapa Camat anu parantos masihan kapercantenan kanggo janten panitia. Ieu kedaling panuhun téh ogé disanggakeun ka sakumna sesepuh sareng paraseniman katut budayawan, anu parantos masihan panuyun, bongbolongan, sareng rupi-rupi bahan ka panitia. Tanpa ayana panuyun ti aranjeunna, sim kuring saparakanca bakal seueur utag-atog dina ngalaksanakeun ieu acara téh. Teu hilap deuih sim kuring saparakanca nganuhunkeun ka Bapa-bapa sareng Ibu-ibu staf kacamatan katut lembaga sanésna anu seueur pisan masihan bantuan ka panitia. Saterasna sim kuring saparakanca nganuhunkeun ka sakumna masarakat kacamatan Cikarang, hususna pisan mah ka anu ngariring ancrub jenten patandang ieu pasanggiri.Namung sok sanaos kitu, alhamdulillah pangbagéa ti masarakat kaétang ageung. Buktosna waé ti dalapan désa nu aya diwewengkon Kacamatan Cikarang, sadayana ngintunkeun utusan. Salajengna ku sim kuring badé didugikeun ka Bapa Camat sareng sakumna anu hadir; kanggo tingkat SD aya 46 patandang, sareng kanggo tingkat SLTP aya 18 patandang. Ku émutan sim kuring mah ieu jumlah patandangtéh kaétang nyugemakeun.
Jalaran patandang kaétang seueur, ieu pasanggiri téh badé diduadintenkeun; dinten ieu sareng dinten énjing. Kanggo dinten ie, patandang tingkat SD anu kabagéan waktos. Énjing giliran tingkat SLTP, bari disakantenankeun sareng wawaran kajuaraan. Dupi pamasrahan hadiahna mah insya Alloh badé disarengkeun dina acara resépsi 17 Agustus, sakantenan badé digabungkeun sareng pamasrahan hadiah kanggo pasanggiri katut perlombaan sanésna.
Dupi pupuh wajib anu kedah ditembangkeun ku saban patandang nya éta miling tina salasawios pupuh sekar ageng; Kinanti, Sinom, Asmarandana, sareng Dangdanggula. Upami pupuh pilihanana, saban patandang tiasa nyandak salasawios ti saluareun anu opat nembé. Boh pupuh wajib boh pupuh pilihan, sadayana ogé parantos disadiakeun ku panitia.
Dina ieu kasempetan,sim kuring sakantenan ngadugikeun sah-sahana girang pangajén. Tangtos kanggo urang moal bireuk deui.Girang pangajén disesepuhan ku Bapa Penilik Kebudayaan, lajeng diwuwuh ku réngréngan anggotana anu seueurna opatan, nya éta Ibu Hajjah Cicih Sudarsih, Bapa Drs. Diki Darmawan, Bapa Ahmad Sahroni, sareng Ibu Dra. Yuningsih. Alhamdulillah, sadayana girang pangajén ayeuna parantos tiasa sumping.
Hadirin hormateun sim kuring,
Ieu pasanggiri tiasa lumangsung kumargi ayana pangrojong ti sadayan pihak. Jalaran kitu, sim kuring saparakanca teu kinten nganuhunkeunana. Pamugi waé kasaéan Bapa, Ibu, sareng Sadérék sadayana kalebet kana amal anu baris diganjar ku Alloh swt., amin!
Ku tiasa lumangsungna ieu pasnaggiri téh sim kuring saparakanca gaduh harepan, mugi-mugi waé perhatosan urang kana seni budaya titinggal karuhun sing tambih ngaronjat. Ieu pasanggiri pupuh, mugi-mugi sing kalebet kana tarékah pikeun miara sareng mekarkeun salasawios jati diri urang.
Minangka pamungkas pisanggem, sim kuring saparakanca seja nyuhunkeun dihapunten tina sadaya kakirangan dina ieu acara. Sok sanaos ari dina leresan tataharna mah asa atos maksimal, tapi rupina ari kakirangan mah sok aya waé. Janten, hapuntenna anu kasuhun, utamina ka sakumna patandang, girang pangajén, sareng parauleman.
Sakitu anu kapihatur. Pamugi ieu acara téh sing tiasa lancar dugi ka lekasanana. Sareng pamugi waé aya dina rido Gusti Anu Mahasuci, amin!
Wassalamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Sumber: Drs. Tatang Sumarsono. 2006. Biantara Basa Sunda.
Bandung: CV Geger Sunten.


(http://sundagasik.blogspot.com/2010/01/biantara-laporan-ketua-panitia.html)

Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Guru

Contoh Biantara Wawakil Guru/Kapala Sakola Waktos Paturai Tineung

Assalamu’alaikum wr wb
Alhamdulillahirobbil’alamin. Washolatu wassalamu ‘ala asrofil anbiyai wal mursalin, Allahumasali Muhammad wa’alla alihi washobihi ajma’in.
Wiwitan puji kagungan Illahi Robbi, sadaya puja mung kagungan Allah. Alhamdulillah dina danget ieu urang sadaya dipaparin kasehatan lahir sareng batin, oge kakiatan kanggo tiasa kempel ngariung di dieu patempatan, dina raraga ngaluuhan acara paturay tienung sareng pangjurung du’a kanggo akang sareng teteh anu parantos lulus ti ieu sakola.
Salam sinareng solawat muga netes ka Nabi Muhammad SAW, natrat ka para karabat, para ahli sareng sahabat.


Hadirin nu dipihormat, dina danget ieu mangrupi dinten anu kebek ku kabingah sareng kabagjaan kanggo urang sadaya, kabingah Bapa Ibu Guru kalih sepuh-sepuh para siswa, rehing parantos rengse diajar, salami tilu taun, nyukcruk elmu pangaweruh sareng katiasa di ieu sakola. Kalintang wajarna upami urang sadaya ngucapkeun Alhamdulillah.
Salami tilu taun para siswa diatik sareng diaping ku Ibu kalih Bapa Guru, dipaparinan elmu sareng katiasa keur pibekeleun maranehna jaga dina mangsa nu bakal datang. Waktos tilu taun diajar di sakola mung saukur janten rawayan tina panjangna lalakon hirup anu kedah disorang. Mugi-mugi bae sadaya elmu nu parantos dipaparinkeun ku Ibu sareng Bapa guru sing janten lawang pamuka keur para siswa kanggo nyangking paelmuan saterasna. Panghudang sareng pangjurung ti Ibu Rama anu janten sepuhna kalintang diperyogikeunana, malih eta saestuna nu langkung utami, nu langkung anteb tapak guratna, nyaeta didikan ti ibu sareng ramana.


Ka sadaya para siswa anu bade ngantunkeun ieu sakola, Bapa mung tiasa ngajurung ku du’a, mugi-mugi hidep sadaya siang tiasa neraskeun sakola. Sing langkung suhud sareng junun dina diajar, sing langkung motekar, sabab elmu teh kasakten diri. Elmu tungtut dunya siar, sing pinter ngaraksa diri. Hidep sadaya sing jucung sing nanjung, tapi poma masing inget dina rengkak jeung paripolah, boh di sakola boh di lingkungan masyarakat, pamugi masing tarapti, kedah adab ka sasama, hade budi someah reujeung darehdeh. Rengkuh ajrih ka saluhureun, heman nyaah ka sasama, bear bageur ka sahandapeun. Mun hayang jadi jalma nu dihormat diajenan ku nu lian, anu disebutkeun tadi mugi sing jadi papagon hirup. Insya Allah.
Pamungkas, bapa mung saukur ngiring ngajurung, mugi-mugi naon anu dipiharep jeung dicita-cita sing laksana tinekanan. Teu hilap, kalayan asmana Ibu kalih Bapa guru sadayana. Bapa nyuhunekun dihapunten tangtu aya kalepatan. Paribasa clik putih clak herang, caang bulan opat welas, urang lubarkeun samudaya kaluluputan.
Sakitu nu kapihatur. Bobo sapanon carang sapakan, bahe carekna langkung saurna, neda sihapunten.
Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalu’alaikum wr

http://aep-suryaaman.blogspot.com/2009/04/biantara-paturay-tineung.html (http://www.suhendri22.co.cc/2010/06/biantara-paturai-tineung-ti-wawakil.html)

Contoh Pidato Sunda | Paturay Tineung Ti Wawakil Siswa

Contoh Biantara Wawakil Siswa Waktos Acara Paturai Tineung

Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji sinareng sukur kasanggakeun ka Allah Illahi Robbi. Alhamdulillah wasyukurilah, Laillahhailallah, Subhanallah dina danget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni upacara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar salami tilu taun.
Bapa kalih Ibu, hadirin hormateun sim kuring
Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelat. Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayeuna tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah miang deui neraskeun sakola, ngahontal harepan sareng cita-cita.
Kantenan wae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabetaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang riung boh di kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal janten panineungan nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadaya, elmu pangaweruhna anu didugikeun ka sim kuring saparakanca tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Pamugi elmu nu katampi sing janten mangpaat kanggo abdi saparakanca.
Saterasna pirang-pirang kasaean Bapa kalih Ibu, sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, mung tiasa ngedalkeun du’a, pamugi rupining elmu sareng katiasa anu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran anu mangtikel-tikel ti Allah Ala Wa Zalla. Amin
Bapa kalih Ibu guru kalebet rengrengan ti tata usaha, salami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola tangtosna seueur pisan kalepatan, seueur pisan sikep sareng paripolah anu tangtosna tiasa janten ngajaheutkeun manah ka sadayana. Jalaran kitu, ngawakilan rerencangan sadayana, dina danget ieu sim kuring neda sih hapuntenna, mugi jembar hapuntenna kana samudaya kalelepatan sareng kaluluputan.
Pamungkas, neda pidua ti sadayana, pamugi sim kuring saparakanca nu lulus taun ieu sing tiasa neraskeun tolabul elmu. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukcruk elmu di tingkat nu langkung luhur
Rupina sakitu nu kapihatur. Bilih aya basa nu kirang merenah, kecap nu kirang larap, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah, neda hapuntenna
Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalu’alaikum wr. wb.


Diambil dari : http://aep-suryaaman.blogspot.com/2009/04/biantara-paturay-tineung.html

Contoh Pidato Sunda | Gubernur Jawa Barat - Mieling Milangkala Kota Bogor

BIANTARA GUBERNUR JAWA BARAT
DINA ACARA RAPAT PARIPURNA ISTIMEWA DPRD KOTA BOGOR
RARAGA MIELING MILANGKALA KOTA BOGOR KA-528 TAUN 2010


Bissmillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr.Wb.
Sampurasun!!

Anu dipihormat Saderek Walikota miwah Wakil Walikota Bogor;
Anu dipihormat : Pingpinan tur Anggota DPRD miwah Unsur Pimpinan Daerah Kota Bogor
Anu dipihormat : Para Pejabat TNI miwah Polri katut para Pejabat Sipil di lingkungan Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, OPD, Kelurahan serta Desa sa-Kota Bogor;
Tamu uleman anu dipihormat sareng dimulyakan Allah SWT.

PuJi sinareng sukur salawasna urang sanggakeun estu ka Allah nu Maha Agung. Margi ku pangersa Anjeuna urang salalawasna aya dina rahmat, hidayah sareng inayah-Na, tug dugi ka dina dinten anu pinuh kabagjaan ieu urang tiasa manjangkeun silaturahmi dina kaayaan sehat walafiat, pikeun riung mungpulung dina acara mieling Milangkala Kota Bogor anu ka-528. Shalawat sarta salam mugia salalawasna dikocorgolontorkeun ka junjungan urang, Habibana Wanabiyyana Muhammad SAW, ka kulawargana, para sahabat, tyug dugi ka urang sadaya salaku umatna anu satia dugi ka ahir jaman.

Dina dinten anu pinuh ku kabagjaan ieu, sim kuring salaku pribadi tur asmana Pamarentah Propinsi Jawa Barat ngahaturkeun wilujeng milangkala Kota Bogor ka-528 Taun 2010 ka Walikota Bogor miwah ka sakumna jajaran pingpinan daerah sarta masyarakat Kota Bogor. Harepan urang sarerea, pangeling-eling ieu janten pamecut pikeun pamarentah katut sakumna masarakat Kota Bogor dina ngawujudkeun visi Kota Bogor nyaeta “Kota jasa anu nyaman dibarung ku masarakat madani tur pamarentah amanah.


Dina waktos nu sami, momen ieu oge tiasa dijantenkeun wahana pikeun ngawewegkeun sinergitas antawis Pamarentah Kota Bogor sareng Pamarentah Provinsi Jawa Barat, dugi ka tiasa rempug jukung sauyunan sarta dina waktuna janten entry point pikeun ngahontal masarakat Jawa Barat anu mandiri, dinamis, tur sejahtera.
Sakumaha urang pada uninga, yen Kota Bogor ngapimilik lerak strategis anu padeudeut jeung Jakarta salaku ibukota Nagara. Tempat nu strategis ieu janten hiji kaunggulan anu sacara langsung bisa mangaruhan kana kamekaran perekonomian, utamana dina sektor industri jeung jasa. Salian tina eta, Kota Bogor oge gaduh ajen historis nu luhung. Salah sawiosna nyaeta wangunan sarta tempat-tempat sejenna titinggal jaman kolonialisme anu janten pamincut pikeun sajarawan jeung para wisatawan, naha eta wisatawan domestik atanapi wisatawan manca negara, datang ka kota Bogor.


Luyu jeung kaunggulan katut daya tarik Kota Bogor, bisa dipastikeun bakal mawa kontribusi pikeun ngaronjatkeun perekonomian tug dugi ka ngarojong kana kamekaran anu dipihareup, nyaeta ngaronjatna kasajahteraan rahayat Kota Bogor kalayan walatra. Namung, tangtosna wae kedah diperhatikeun dampak negatif tina kamekaran daerah perkotaan, anu ilaharna ngadatangkeun rupa-rupa masalah kependudukan. Masalah eta beuki lila tangtu bakal beuki hese ditungkulanana upama pamarentah jeung masarakatna katut stakeholder lianna henteu boga komitmen anu kuat pikeun rempug jukung sauyunan memeresna. Pikeun memeres masalah anu diuningakeun tadi, tangtungna wae kudu dillakukeun saara komprehensif, salah sahijina bisa dilakukeun ngaliwatan pengaturan tata ruang kota anu hade. Katambah Kota Bogor ngapimilik loba bangunan bersejarah anu kudu dijaga tur dimumule.


Sakumaha urang pada maphum, masalah sarta potensi 26 kabupaten/ kota di Jawa Barat sakitu ragemna. Nya kitu oge masalah sarta potensi Kota Bogor, sapertos anu diuningakeun di luhur. Kulantaran kitu, Pamarentah Propinsi Jawa Barat parantos netepkeun RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) taun 2010 jadi dokumen rencana operasional pangwangunan taun 2010, dumasar kana isu-isu strategis sarta pamarekan kawilayahan, anu saterusna difokuskeun kana program jeung kagiatan pikeun ngahontal 9 (salapan) tujuan babarengan common goals jeung non common goals.


Kaitana sareng hal eta, ditetepkeun tema pembangunan Jawa Barat taun 2010, nyaeta: “Mewujudkan satu kesatuan pembangunan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, dalam rangka pencapaian Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera”. Implikasi strategis anu dipihareup dina tema pangwangunan ieu nyaeta ngaronjatna partisipasi jeung kapentingan masarakat sarta stakeholder lianna, naha ti tingkat pusat, propinsi jeung kabupaten/ kota.


Ari nu jadi prioritas pangwangunan Jawa Barat taun 2010 ngawengku hal-hal di handap ieu.

  1. Ngaronjatkeun kualitas atikan, anu difokuskeun kana ngaronjatekun mutu jeung layanan atikan anu walatra
  2. Ngaronjatkeun kualitas kasehatan, anu difokuskeun kana ngaronjatkeun darajat kasehatan indung jeung anak, penaggulangan katut pencegahan penyakit menular, sarta ngabudayakeun hirup bersih jeung sehat
  3. Kamandirian dina pangan, anu difokuskeun kana pasadiaan bahan pangan pokok anu berkualitas sarta tuluy-tumuluy
  4. Ngaronjatkeun daya beuli masarakat, anu difokuskeun kana mekarkeun aneka usaha anu boga nilai tambah, dina raraga nyiptakeun lahan gawe, ngembangkeun modal jeung budaya masarakat digawe
  5. Ngaronjatkeun kinerja aparatur, anu difokuskeun kana ngaronjatkeun pelayanan publik sarta implementasi sistem renumerasi daerah anu berkeadilan, sarta nerapkeun sistem good governance secara konsisten
  6. Penaggulangan bencana, katut pengendalian lingkungan hidup, anu difokuskeun kana usaha ngurangan resiko bencana, utamana banjir jeung longsor, sarta ngamumule tur ningkatkeun legana jeung fungsi kawasan lindung kalayan nyistem
  7. Ngembangkeun infrastruktur wilayah, anu difokuskeun kana ngawangun jalan, ngawangun infrastruktur perhubungan, ngawangun waduk, ngawangun infrastruktur pengendalian banjir, ngawangun jeung ngarehabilitasi daerah irigasi strategis, ngungkulan masalah sampah, sarta ngawujudkeun ruang investasi pikeun ngembangkeun infrastruktur wilayah
  8. Ngembangkeun energi, anu difokuskeun kana ngembangkeun energi alternatif jeung listrik ka padesaan
  9. Ngembnagkeun padesaan, anu difokuskeun kana kamandirian masarakat jeung kalembagaan, dina rancang bangun jeung kasinambungan kaualitas pangwangunan di padesaan
Ngemut kana penting jeung strategisna rencana pangwangunan Jawa Barat taun 2010, ku kituna dina kasempatan ieu sim kuring umajak ka sakumna masarakat katut para stakeholders di Kota Bogor pikeun paheuyeuk-heuyeuk leungeun mere kontribusi pikeun nyukseskeun program pangwangunan Jawa Barat luyu jeung peranna sewang-sewang. Salajengna ka Pamarentah Kota Bogor dipiharep ngiring ngajaga konsistensi, sinergitas, integrasi, efektifitas jeung efisiensi pelaksanaan pangwangunan Jawa Barat, hususna Kota Bogor. Teu aya deui tujuan nu sanes iwal ti pikeun ngawujudkeun kasajahteraan masarakat Kota bogor katut Jawa Barat dina umumna.
Sakita rupina anu tiasa didugikeun dina ieu kasempetan. Mugia Allah SWT salalawasna nangtayungan, maparin rahmat sarta karunia ka urang sadaya. Amin.


“Wilujeng Milangkala Kota Bogor Ka-528”


Billahitaifiq wal-hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.

GUBERNUR JAWA BARAT

ttd

AHMAD HERYAWAN


(http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5933&Itemid=101)

Contoh Pidato Sunda | Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén | Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Lalaki

Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén
Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Lalaki

Saleresna mah ieu téh masih kénéh rénghap ranjug. Nembé pisan dongkap, tos dipiwarang biantara. Padahal ari kahoyong mah teras ngagolér, wantuning lalampahan ngajajapkeun calon pangantén téh kacida tebihna, di jalan ogé dugi ka opat dinten opat wengi. Nanging da haté mah kebek ku kabingah, ku kituna, simkuring ngahaturkeun: Assalamu’alaikum Wr. Wbr.

Hadirin anu sami-sami ngaluuhan ieu pajemuhan,

Alhamdulillah, ku panangtayungan Alloh SWT, dinten ieu urang tiasa riung mungpulung, kanggo langkung maheutkeun babarayaan, manjangkeun tali mimitran, antara kulawarga Bapa H. Among Suryabarata ti Bandung sareng kulawarga Bapa Éméd Latipah ti Kalimatan Timur. Sumuhun, ari sonona mah nataku, da puguh urang téh kasapih ku tebih kahalang ku anggang.

Simkuring asmana pun lanceuk, Bapa Éméd, kapapancénan pikeun sasanggem di payuneun para hadirin. Ari maksadna mah, sakumaha anu diharéwoskeun ku anjeunna sababaraha dinten kalarung, seja masrahkeun putrana, Jang Omad Kadaluwarsa anu gaduh niat ngadahup ka putra Bapa Among, Néng Siti Sapuratina. Sanaos ari awak mah simkuring téh misah ti batur, nya jangkung nya badag nya hideung, nanging dina surun-sérén calon pangantén mah rumaos ngatog kénéh. Ku kituna seja tawakup ti anggalna, bilih aya kecap anu milepas meuntas tina jejer.

Bapa Among ogé tangtos parantos uninga, réhna pun lanceuk, gaduh putra anu sakitu cicingeunana. Duka dusun, duka mémang tos watekna, dugi ka umur 27 téh bangun anu henteu hir-hir begér. Gawéna ulukutek di kamar. Sigana sono kénéh ka buku ti batan ka nu lenjang téh. Atuh puguh pun lanceuk guling-gasahan, inggis ku bisi Jang Omad kumaha onam, malum jaman ayeuna seueur kacarioskeunana. Pun lanceuk mah apan sok togmol pisan: “Naha ari manéh teu hayang boga pamajikan? Kuliah geus tamat, gawé geus boga, umur geus manjing, tapi siga nu euweuh haté ka awéwé,” kitu saur pun lanceuk téh. Ari walerna: “Upami tos aya jodona mah, moal ka mana!”

Ari sataun kapengker, Jang Omad alangah-éléngéh, badé waléh tayohna téh. Cenah geus kaimpleng pibojoeunana, malah geus paheut rék teras ngawangun rumah tangga. Bingah tur panasaran pun lanceuk téh, énggal baé ditalék: “Mana atuh? Cik wanohkeun ka Bapa,”. Walerna téh: “Da abdi gé teu acan tepang!”. Beu! Na ari barudak ayeuna.

Sihoréng simanahoréng, anu dipicangcam ku Jang Omad, nya urang dieu pisan, urang Bandung. Kantenan sesah patepang, wantuning Bandung-Samarinda téh apan kalintang tebihna. Barudak téh wawanohan dina … duh na aya ku hilap, mana Jang Omad? (rarat-rérét) Dina naon cenah, Sujang? Tah, éta, dina internit, aéh na létah téh, in-ter-nét. Teu apal nu kararitu kolot mah. Da éta wé, ka dituna téh maké jeung cutang-céting sagala, terus silih kirim potrét.

Najan jonghokna di dunya maya, tapi apan jodo mah Anjeun-Na Anu Uninga. Bet terus dicukcruk pancakakina, geuning pun lanceuk téh rék bébésanan jeung baraya, atuh sasatna asa diaku dulur. Sumuhun, baraya kasebatna, da papada urang Sunda. Najan pun lanceuk tos 15 taun ngumbara di Kalimantan, nanging ari ka lembur mah angger baé nineung. Bingah, bingah nu taya papadana.

Langkung bingah deui, basa Jang Omad ngajak nganjang ka lemah Sunda, nepangan bébéné dina internét téa. Opat sasih kapengker, alhamdulillah pun lanceuk tiasa jonghok sareng kulawarga Pa Among, anu saterasna ngararancang pikeun ngadahupkeun Jang Omad ka Néng Siti. Henteu lepat tina pirasat, manahoréng anu diimpleng ku Jang Omad téh sanés istri joré-joré. Geulis rupa geulis haté. Sumuhun éta gé, barudak urang téh hirup dina jaman moderén, nanging geuning henteu lali ka purwadaksi, masih kénéh ngajénan adat titinggal karuhun. Buktosna mah, barudak meredih sangkan dina waktuna panganténan téh maké adat budaya Sunda, sanés ku budaya anu jolna ti nagara deungeun. Sanaos Néng Siti sakitu paséhna nyarios basa Inggris, sanaos Jang Omad sakitu hatamna kana komputer, tapi henteu mopohokeun ajén-inajén Sunda. Tah, éta pisan nu matak bingah téh.

Nguningakeun baé ieu mah, pun lanceuk téh, kalebet simkuring, 15 taun kapengker ngumbara ka Kalimantan, ngiringan transmigrasi. Alhamdulillah pinanggih sareng kamarasan, dugi ka ngadegkeun Pakumpulan Urang Sunda, ti dituna mah hoyong ngiring ngamumulé basa sareng budaya bantun ti lembur. Janten teu kedah hariwang, sanaos 15 taun janten urang Samarinda, ari niup suling sareng metik kacapi mah insya Alloh tiasa kénéh. Tuh, pan, bet jig-jig kana kacapi.

Bapa Among miwah Ibu sakalih, kitu deui wargi sepuh sadaya anu sami ngaluuhan ieu pajemuhan. Tepungna Jang Omad sareng Néng Siti téh, éstuning kersaning Alloh. Atuh cenah éta barudak gaduh cita-cita hayang ngahiji, ari kolot mah apan saukur nyambung ku dunga, asal ulah ngarérémokeun baé, asal duanana pada-pada suka henteu ngarasa diamprok-amprok. Nanging, kangaranan anu rék diajar rumah tangga, tangtos dina émprona téh talag-tolog sareng dirarampa kénéh. Biasana rék ulin ka mana gé taya nu nyaram, geus jadi salakina mah tangtu kasengker ku nu di imah. Biasana duit téh dibéakkeun ku sorangan, geus nikah mah kudu diatur ku duaan. Biasana saré téh … aéh, na bet jig-jig kana saré. Tah kitu Pa Among, simkuring asmana pun lanceuk nyérénkeun Jang Omad téh sanés mung raga badagna wungkul, nanging sareng sadaya kakirangan anu nyampak dina dirina.

Ari haté mah simkuring téh parantos yakin, badé pédé baé, Jang Omad tangtos ditampi ku kulawarga Pa Among di Bandung. Nanging, kanggo langkung ngantebkeun pamaksadan, nya seja nalék sakali deui. Bilih baé, Néng Siti teras ngolémbar, malum pun alo mah sakitu buktosna. Ku émutan, ti batan ngolémbar engkéna, nya mending balaka baé ti ayeuna. Papadaning kitu, simkuring mah percanten ka Néng Siti, moal unggut kalinduan moal gedag kaanginan.

Atuh Jang Omad, simkuring wantun ngajamin, dugi ka ayeuna masih kénéh ngait ka Néng Siti. Simkuring minangka sepuhna, tangtos isin binarung wéra upama Jang Omad lanca linci. Leres pisan deuih, Jang Omad téh masih kénéh nyorangan, teu acan kantos rimbitan. Dijamin teu aya watek cunihin, Néng Siti téh éstuning anu munggaran, sareng mudah-mudahan deuih janten anu pamungkas.

Simkuring saparakanca dongkap ka dieu, tebih-tebih ti Kalimantan, éstuning teu jingjing teu bawa téh sanés ukur lalambé. Kaémut panginten, kumaha riweuhna. Tadina badé nungtun munding, mung teu kasawang kumaha marabanana, kacipta kalahka begang di jalan. Ngabantun bungbuahan, kuriak buruk mantén. Tungtungna mah ngaligincing. Ongkoh asa kabebereg ku calon pangantén nu bangun teu sabar. Sajajalan téh ngan SMS-an baé, “antosan geulis, sakedap deui,” cenah, padahal nembé jrut ka buruan.

Sakitu panginten ti simkuring mah, bilih waktosna kabujeng teu nyekapan. Hapunten tina samudaya kalepatan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wbr. (http://daluang.com/biantara-nyerenkeun-jeung-narima-calon-panganten/)

Contoh Pidato Sunda | Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén | Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Awéwé

Biantara Nyérénkeun jeung Narima Calon Pangantén
Biantara Sesepuh ti Calon Pangantén Awéwé

Assalamu’alaikum Wr. Wbr.

Ngahaturkeun nuhun ka panata acara anu parantos nyésakeun lolongkrang waktos kanggo simkuring, pikeun sasanggem dina ngabagéakeun kulawarga calon pangantén pameget. Rupina teu aya deui kecap nu langkung anteb kanggo ngébréhkeun rasa bagja jero dada, iwal ti tasyakur bini’mah, ngagalindengkeun puji miwah sukur ka Alloh SWT, anu tos ngalungsurkeun pirang-pirang nimat kanggo urang sadaya; nimat iman, nimat Islam, nimat dipaparin jagjag tur waringkas, dugi ka dina dinten anu sakieu cangrana, insya Alloh urang baris nyakséni ngadahupna Jang Omad Kadaluwarsa ka Néng Siti Sapuratina.

Alhamdulillah, pangersa Bapa Naib ti Kantor Urusan Agama parantos sumping. Mangga Pa Naib, calikna di payun, supados simkuring langkung reugreug. Sumuhun, sabada nyukruk galur pancakakina mah, geuning sareng Bapa Naib téh masih baraya. Kupungkur, simkuring kantos sakulah-sakolih sareng anjeunna di internaat, waktos sasarengan janten murid Sakola Normal. Kulan? Sumuhun, sanés internét, in-ter-naat. Upami ayeuna mah teu bénten sareng asrama.

Ku ditepangkeunana sareng Bapa Naib, asa tambih ngandelan kayakinan, réhna perkawis jodo, pati, bagja sinareng cilaka mah anging Alloh Anu Uninga. Bapa Naib nembé ngaharéwos, saurna, sanajan tos puluhan taun didamel di Kantor Urusan Agama, sanajan tos ratusan kali nyatetkeun anu panganténan, nanging berekah dugi ka danget ieu masih kénéh nyorangan. Kulan? Sumuhun, di dieu saurna nyorangan sotéh, da di bumina mah aya nu ngaréncangan.

Urang kantunkeun heula dongéng Bapa Naib. Badé langsung baé ngawaler patalékan ti sesepuh calon pangantén pameget, bilih aranjeunna gantung dangueun, bilih teu sabar nganti walonan. Mangkaning nembé nyorang lalampahan sakitu tebihna, sageuy upami diulur ku waktu téh. Pa Éméd, kitu deui wargi-wargi sanésna ti Kalimantan, Jang Omad téh seja ditampi, sakali deui, seja ditampi binarung ku kabingahan.

Bapa Emed kalih Ibu, kitu deui wargi-wargi sadaya anu ku simkuring dipihormat,

Sanaos tos aya kedal ucap yén Jang Omad seja ditampi, nanging asa kirang payus upami sasanggem téh dicagkeun dugi ka dieu. Angot nguping sasauran ti sesepuh calon pangantén pameget sakitu ngagebayna. Étang-étang kaul wé ieu mah, ngiring bingah ka nu badé panganténan.

Upami disebat katempuhan buntut maung mah panginten kirang merenah, nanging kamari mah ditataharkeun pikeun biantara nampi calon pangantén téh nya pun lanceuk pisan, Kang Among Suryabarata Kusumah. Nanging sabada diémut deui ku anjeunna, sok inggis ébat dina waktosna. Bilih dumadakan geumpeur, malum nembé pisan badé diajar janten mitoha. Kalih perkawis tos aya babadiamian ti anggalna, upami nu nyérénkeun pangantén katingalna jangkung badag, seja dilawanan ku nu langsip baé. Nya simkuring anu katempuhanana, da rumaos pangbegangna.

Hadirin anu dipihormat,

Simkuring asmana kulawarga Bapa Among, kantenan ngarasa bagja binarung reueus, réhna anu dianti-anti ti kamari, ditungguan ti mangkukna, ayeuna teu burung cunduk. Sumuhun, ari melangna mah nataku, bilih aleutan ti Kalimantan kumaha onam di jalan, mangkaning saurna lalampahan ti Samarinda ka Bandung téh dugi ka opat dinten opat wengi.

Néng Siti mah tos kantenan, guling-gasahan ti kamari kénéh. Bet ngimpleng nu lain-lain cenah, kumaha mun Jang Omad katiruk jajantung ku pramugari kapal cai, dugi ka bolay niatna. Énggal baé dibeberah, masing yakin cék simkuring téh, Jang Omad mah teu aya watek cunihin. Ayeuna mah, Nyai, geus teu jaman ngeleyed téh. Jaman bruk-brak, jaman jujur, henteu sumput salindung. Na ari gantawang téh pun lanceuk nyeukseukan, “Aéh-aéh, naha ceuk saha Akang cunihin, ceuk saha Akang ngeleyed?” kituna téh bari muril-muril kumis.

Sumuhun, seja nguningakeun baé, wiréh pun lanceuk mah ceplak pahang, upami sasauran téh tara didingding kelir. Nu mawi, titip baé ka Jang Omad, teu kénging soak upami engké Pa Among muncereng, da tos kitu pasipatanana. Teu kénging inggis ku kumis, da haténa mah sakitu léahna. Nanging, apan ayeuna mah sanés jaman Si Kabayan, tos kedah teu usum mitoha paséa sareng minantu téh. Sanés kitu, Kang Among? Sanés saurna téh.

Hadirin anu dipihormat,

Kantenan, kawitna mah Kang Among ogé teu kinten hélokna, basa uningaeun Néng Siti gaduh beubeureuh dina internét. Saurna téh: “Teu kaharti ari barudak ayeuna. Naon resepna bobogohan jeung nu teu puguh bungkeuleukanana, piraku rék ngagaléntoran aksara? Jeung nu ngajirim wé atuh Nyai, tuh aya Kang Dian, aya Cep Usman, Jang Dédé, ngan ulah wé ari jeung Ceu Éti mah.”

“Kang Omad téh nyaaheun pisan …” sanggem pun alo.

“Nyaaheun kumaha, tepung gé acan. Weléh teu kaharti ku kolot mah, sakalian wé atuh kawin téh jeung komputer.”

Ah, da kitu geuning pun lanceuk mah.

Nanging, saparantos panjonghok, geuning teu burung ngarepok. Reugreug simkuring téh, najan jodona urang Kalimantan, tapi apan enas-enasna mah apan masih kénéh urang Sunda. Masih kénéh maké basa Sunda. Masih kénéh ngamumulé budaya Sunda. Simkuring panuju pisan kana kasauran sesepuh calon pangantén pameget. Leres barudak téh digedékeun dina jaman anu tos béda, nu disebat modéren téa, nanging reueus naker upami masih émut ka titipan karuhun mah.

Hadirin anu dipihormat,

Pamaksadan Bapa Éméd téh geuning pertéla pisan. Nguping niat anu sakitu ihlasna, sageuy upami simkuring sareng pun lanceuk ngamomorékeun. Perkawis Jang Omad anu magar seueur kakirangan, ah, da apan jalma mah teu aya nu sampurna. Tong boroning barudak anu nembé badé diajar rumah-tangga, dalah anu tos puluhan taun, sapertos simkuring, ari pacogrégan mah sok aya baé. Sawangsulna Si Nyai, eukeur mah ogoan, katambah babarian, belikan, teu sabaran, Jang Omad gé langkung uninga panginten. Hapunten pisan upami Néng Siti kirang pangaweruh dina ngawulaan carogé. Nyanggakeun ka Jang Omad kanggo ngalelempengna.

Sumpingna kulawarga Jang Omad anu magar teu nyandak munding-munding acan, teu janten émutan pikeun simkuring mah. Sanaos tadi ku simkuring katingal aya nu nyandak soang dua jodo. Ku kasumpinganana gé, simkuring tos pirang-pirang ngahaturkeun nuhun.

Mugia sabada diwalimahan, Jang Omad sareng Néng Siti janten kulawarga anu runtut-raut sauyunan. Sing manjang laki-rabina, dipaparin putra anu soléh, geusan ngahontal kabagjaan dunya rawuh ahérat.

Sakitu nu kapihatur.

Billahi taufik walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wbr.

(http://daluang.com/biantara-nyerenkeun-jeung-narima-calon-panganten/)

Contoh Pidato Sunda | Ngaronjatkeun Kareeus Nonoman an Basa Sunda

NGARONJATKEUN KAREUUS NONOMAN KANA BASA SUNDA


Assalamu’alaikum Wr Wb

Hadirin anu sami-sami linggih,

Kersaning Gusti Nu Maha Suci, urang sadayana tiasa patepung lawung paamprok jonghok dina ieu acara. Mugi ieu acara téh lungsur langsar kalayan kahontal sagala anu dipimaksad. Amin.

Ngadegna sim kuring dina danget ieu payuneun parasepuh miwah paratamu anu sami rawuh, taya sanes seja ngiring jabung tumalampung sabda kumapalang.

Kitu oge bari jeung digedeng ku kendang gede pakauman, dag-gig-dug rasaning ati, rumasa sim kuring mah taya kabisa, sanggem paripaos téa mah étang étang lauk buruk milu mijah. Boa catur gé nu tanpa bukur, ngalantur teu puguh alang ujurna taya pulunganeunana.

Nanging sanaos suwung ku pangaweruh suda ku pangabisa, sim kuring baris nyobi ngaguar téma ieu biantara anu unina “Ngaronjatkeun Kareueus Nonoman Kana Basa Sunda”.

Hadirin nu dipihormat,

Saparantos sim kuring maluruh sababaraha sumber anu jadi rujukan. Sihoreng geuning, anu utama pikeun para nonoman atanapi generasi muda anu jadi seuweu siwi Pajajaran teh, taya sanes kedah mibanda rasa katineung kana budayana. Ulah nepikeun ka jati kasilih ku junti – mupusti budaya asing bari teu malire budaya urang sorangan. Anu antukna cul dog-dog tinggal igel. Adean ku kuda beureum, ngarasa reueus ku banda meunang nginjeum.

Sanes hartosna nonoman sunda ulah malire kana budaya deungeun, nanging asa langkung payus saupami weruh kana budaya deungeun teh disarengan ku ngaraksa – ngariksa budayana sorangan. Utamana kana basa sunda anu jadi ciciren bangsa.

Naha basa sunda ciciren bangsa? Rupina basa teh nuduhkeun ciri anu dipibanda ku salahsahiji suku bangsa. Kitu oge bakal disebut sekeseler sunda saupama disarengan ku aya basana.

Asa palangsiang, saupamana dina hiji waktu keur aya di nagara deungeun, heug aya nu naros, kawit ti mana, dijawn teh “
ti Indonesia”. Indonesiana di mana? Ana dijawab teh “ti Jawa Barat”. Batur teh nanya deui: “Atuh pinter basa Sundana, tiasa abdi ngiring diajar? … Pisakumahaeun teuing erana saupama urang keur di mancanegara diperedih ku batur pikeun ngawanohkeun basa Sunda , … tapi urang teu bisa.

Ngawanohkeun Basa Sunda saleresna mah sanes kanggo para nonoman wungkul, tapi tos kedah diwanohkeun ti kawit balita. Upami di Jawa Barat nya ku Basa Sunda. Basa Sunda salaku basa indung bakal leuwih nyerep ka diri nooman lamun geus dibiasakeun diwanohkeun ti bubudak.

Sajabi ti eta, mikacinta basa Sunda, hartosna urang parantos ngalaksanakeun amanah anu aya dina batang tubuh UUD ’45, utamana pasal 36, Bab XV. Eta teh sanes mung ukur kanggo basa Sunda, nanging sakur basa daerah nu aya di saantero Nusantara perlu dipiara jeung dimekarkeun. Ana kitu mah nonoman anu mikareueus jeung ngagunakeun basa Sunda dina hirup kumbuhna, ngandung harti eta nonoman teh tos kalebet kana warga nagara anu hade.

Hadirin, salajengna, generasi muda anu mikacinta kana basa Sunda sami sareng parantos ngamalkeun ajaran agama. Peryogi kauninga, yen sagala rupa basa anu dipareke ku sakumna jalma anu aya di satangkaraking jagat atanapi satungkebing langit ieu, sanes ciptaan manusa, nanging dadamelan Anu Maha Kawasa – Allah SWT. Mangga uningaan Q.S Arrum ayat 22. Anu unina wallohu a’lam : jeung di antara tanda-tanda kakawasaanNa nyaeta nyiptakeun langit jeung bumi jeung rupa-rupa basa jeung warna kulit. Saestuna tina hal eta teh bener-bener nyangkaruk tanda-tanda pikeun jalma-jalma anu mikanyaho.

Tah geuning, ana kitu mah basa Sunda oge kalebet kana hasil dadamelan Gusti Nu Maha Suci. Atuh mupusti basa Sunda oge tiasa kelebet kana padamelan ibadat. Kitu oge upami jalmana aruningaeun alias marikanhyaho tea.

Pasualan utama anu kedah kawaler dina ieu tema biantara teh, nyaeta kumaha sangkan generasi muda mikacinta kana basa Sunda. Waleranana, sajabi ti rupi-rupi hal anu disebatan tadi, rumus anu utama mah generasi muda ulah ngaraos isin, era, atanapi gengsi ngagunakeun basa Sunda.

Cindekna, konci utama para nonoman/generasi muda mikcinta kana basa Sunda, diantawisna ulah eraan. Ulah era ngagunakeun basa Sunda atawa ulah gengsi cacarita ku basa sunda boh di lingkungan kulawarga boh di jalan pasampangan salami urang nu cacarita papada ngarti kana basa sunda.

Hadirin, ulah sieun disebut urang kampung bau lisung pedah nyarita ku basa sunda malah kudu sabalikna, urang kudu ngarasa reueus sabab geus ngamumule budaya karuhun.

Ulah sagala embung, nanging kudu sagala daek nyaeta kudu daek aub dina kagiatan kasundaan, sapertos acara tembang, mamaos, jeung sajabina. Sim kuring kalintang katajina ku tarekah Bapa Adang S, anu mingpin acara Caraka Sundanologi di televisi. Eta oge kalebet kana tarekah ngirut kana kerep nonoman ngagunakeun basa sundana.

Kitu oge sapertos acara Mojang jeung Jajaka Parahyangan nu dilaksanakeun ku Disbudpar Jawa Barat, eta mangrupi salah sawios tarekah ngaronjatkeun kacinta kana basana. Margi anu namina mojang jeung jajaka Sunda mah sageuy teu ngawasa kana basana.

Terekah sanesna, di antawisna urang kedah ngaronjatkeun sarana sareng rupi-rupi kagiatan anu nibulkeun kareueus nonoman kana basa katut budaya Sunda, sapertos pasanggiri biantara sareng debat anu nuju lumangsung ieu.

Anu sanesna sapertos pasanggiri maca carpon, maca sajak, sareng nerbitkeun buku-buku hancengan nonoman nu make basa panganteur basa Sunda.

Kitu oge unggal studio radio di tatar sunda, ditarekahan sangkan aya waktu husus dina acara siaran anu ngagunakeun basa Sunda salaku basa panganteurna.

Hadirin anu sami-sami linggih, eta mah sakadar cita-cita simkuring. Da ahirna mah diwangsulkeun deui ka nonoman nyalira.

Cindekna mah urang kedah peheuyeuk-heuyeuk leungeun dina ngamumule ngaraksa sareng ngariksa basa katut budaya Sunda.

Manawai bahan katampi, hapunten … sanes bade ngabejaan bulu tuur, atanapi mamatahan ngojay ka meri. Ieu mah mungguhing kajurung ku identitas sim kuring salaku nonoman Sunda. Sasieureun-sabeunyeureun bae mah ngiring nyumbang saran.

Manawi bahan katampi, hapunten … sanes bade ngabejaan bulu tuur, atanpi mamatahan ngojay ka meri. Ieu mah mungguhing kajurung ku identitas sim kuring salaku nonoman Sunda. Sasieureun sabeunyeureun bae mah ngiring nyumbang saran.

Amit mungkur. Hapunten sakali deui, bilih aya basa anu kirang merenah sumarambah kana manah sareng matak nyelekit kana ati. Mugi agung cukup lumur jembar sihakasima.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

SUMBER : GENTRA BASA HAL 5-7

(http://diajarbasasunda.com/2009/08/07/pangajaran-1-ngaregepkeun-biantara/)

Contoh Pidato Sunda | Gerakan Gandrung Tatangkalan

Naskah Biantara Pinunjul 2 Tingkat SMP
Alpukah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Taun 2008.

GERAKAN GANDRUNG TATANGKALAN
(RAKGANTANG)
Ku: Rudi Rinaldi

Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh…
Girang Pangajén kalih hadirin sadaya nu dipihormat,
Langkung ti payun sumangga urang sanggakeun sagala puji ka Dzat Illahi Robbi, sagala puja ka Alloh Azza Wajjalla, réhna dina danget ayeuna urang tiasa patepung lawung paamprok jonghok dina kaayaan séhat wal’afiat.
Teu hilap solawat miwah salam mugia salalawasna disanggakeun ka jungjungan urang sadaya, Nabi Muhammad SAW.
Girang Pangajén kalih hadirin sadaya nu dipihormat,
Simkuring neda widi sateuacan ngadugikeun jejer biantara, nepangkeun wasta pun Rudi Rinaldi wawakil ti SMP Negeri 4 Darangdan, SMP nu kawilang resik tur ayana di patempatan nu kalintang éndahna nya éta di Desa Pasirangin, désa nu di lingkung ku gunung, disimbut ku halimun, matak betah matak nineung.
Dupi jejer biantara nu badé didugikeun ayeuna, nya éta Gerakan Gandrung Tatangkalan anu disingget Rakgantang.
Sakumaha nu parantos kauninga ku sadayana, dina danget ayeuna kaayaan lingkungan hirup urang parantos kalintang reksakna. Tatangkalan dibukbak, leuweung digalaksak, huluwotan cai paburantak atuh seueur jalmi nu balangsak balukar salah talajak!
Badé kumaha upami parantos kieu? Naha badé diantep waé?
Deudeuh teuing leuweung kahirupan. Nu sakedahna méré kahuripan, lain kasangsaraan! Mana ayeuna nu disebut leuweung geledegan? Mana leuweung ganggong sima gonggong? Nu aya kari gunung nu gundul – pasir nu bulistir! Usum hujan pahibut urug jeung caah; usum halodo taneuh bareulah. Patani ngangluh, aki pangebon humandeuar! Ladang tani tinggal daki da hasilna teu nyukupan keur kahirupan!
Matak ngangres puguh ogé! Ngabandungan jalma-jalma cowong patinggorowok: “Piara leuweung…, raksa tatangkalan…., riksa pepelakan!” Kanyataanana? Ukur lalambé dina biwir wungkul!

(http://mgmpbasasundapwk.wordpress.com/2009/07/18/naskah-biantara-pinunjul-2-tingkat-smp/)

Contoh Pidato Sunda | Biantara Paturay Tineung TI Wawakil Siswa

Biantara Paturay Tineung
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Puji Sinareng Sukur Kasanggakeun ka Gusti Nu Maha Suci. Alhamdulillah dina denget ieu urang sadaya tiasa riung mungpulung dina raraga nyakseni upicara Paturay Tineung, wireh sim kuring saparakanca bade ngantunkeun ieu sakola sabada tamat diajar tilu taun.

Bapa kalih Ibu, hadirin sadaya anu dipihormat.
Sim kuring ngadeg di ieu tempat minangka wawakil ti rerencangan kelas tilu, hoyong cumarios ngedalkeun kareteg angan.

Mungguh ari waktu asa nyeak pisan sajorelak . Asa kamari keneh sim kuring saparakanca munggaran lebet ka ieu sakola, ayuena tos kedah paturay deui. Sim kuring saparakanca kedah deui neraskeun sakola, ngahontal hareupan sareng cita-cita.

Kantenan bae salami tilu taun diajar di ieu sakola, seueur pisan anu bakal janten panineungan. Di dieu, di sakola urang nu genah pikabeutaheun, sim kuring saparakanca diajar neangan elmu. Ruang-riung bohdi kelas boh dina rupa-rupa kagiatan bari sakapeung sempal guyon gogonjakan sareng rerencangan. Tangtos bae eta sadayana bakal jadi 'kenangan' nu moal kahihilapkeun. Atuh kasaean Bapa kalih Ibu Guru sadayana, elmu pangaweruhna anu didugikeun kasim kuring saparakanca, tangtos bakal nyerep dina angen, janten obor nu nyaangan jalan sorangeun. Kalayan diaping dididik ku Ibu Bapa Guru pisan sim kuring saparakanca gaduh elmu nu mangpaat. Dituduhkeun nu sae sareng nu awon, nu leres sareng nu lepat, nu poek sareng nu caang.


teu aya nu tiasa kapisanggem, iwal ti hatur sewu nuhun kana pirang-pirang kasaean Ibu kalih Bapa Guru sadayana. Sim kuring saparakanca teu tiasa males eta kasaean, anging ngedalkeun du'a, pamugi rupining elmu parantos dipaparinkeun, kenging ganjaran nu ageung mangtikel-tikel ti Gusti nu maha suci.


Atuh silami sim kuring saparakanca diajar di ieu sakola, kantenan bae seueur pisan kalepatan. Seueur pisansikep sareng nyuhunkeun di hapunten tina samudaya kalepatan kaluluputan.


Pamungkas, sim kuring saparakanca nyuhunkeun pidu's ti Ibu kalih Bapa Guru sadayana, pamugi sadaya alumni nu lulus taun ieu tiasa neraskeun sakola. Lungsur-langsar teu aya halangan-harungan, nyukeruk elmu di tingkat nu langkung luhur..


Meser kaos dimeteran,
meser sendal sareng pita,
Abdi mios rek pamitan,
rek ngahontal cita-cita.


Kamari mawa ragaji,
ayeuna rek mawa kisa,
Kamari urang ngahiji,
ayeuna urang papisah.


Rupina sakitu nu kapihatur. Hapunteun bilih aya basa nu kirang merenah larapna, bilih aya kalimah nu teu raos kana manah.


Wabilahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum Wr. Wb
(http://www.bocahlumbung.co.cc/2010/04/biantara-paturay-tineung.html)

Contoh Pidato Sunda | Ngajaga Kaendahan Lembur

Assalamualaikum Wr. Wb.

Mukadimah

( Inalhamdalilah……./ Alhamdulilah Wasalatu Wasalamu…… )

Langkung tipayun puja urang sanggakeun kanu maha kawasa puji kanu maha suci, sukur kaaloh anu maha gofur anu masih keneh ngusik malikeun awak sakujur, tug dugika kiwari masih keneh masihan jatah umur, ngan omat eta umur ulah rek dihambur-hambur komo mah dipake ujug ria jeung takaburbisi urang kagolongkeun kajalma anu kufur anggur mah yu urang seueurkeun sukur anu malah mandar jaga di alam kubur kengeng pangampura ti aloh anu maha punjul amin ...........
Oge sholawat miwah kasalametan mugia dilimpahcurahkeun digulunturkeun ngocor tur ngagolontor, ngalir tur ngamalir kajungjunan urang sadayana nyatanya ka kangjeng nabi muhamad SAW. Ka para kulawargana, ka para sahabatna, ka para tabi’it-tabi’itna, anu malah mandar tug dugi kaumatna nyatanya urang sadayana, anu mikaconto tur nulad kana tapak lacak mantena ti kawit dugika ahir.

Dina leresan ieu sim abdi ngahaturkeun nuhun kapangatur waktu panata acara anu ku simkuring dipihormat ka dewan juri anu dipiati kaibu guru miwah bapa guru anu di tungu-tungu oge karerencangan simkuring anu masih keneh calik di bangku SD anu sararae tur harade, Dina danget ieu sim abdi anu teu disangki-sangki tiasa ngadeg di payuneun para wargi, turta tiasa cumarita di payuneun para ibu miwah para bapa, sanes bae ku tiasa jeung biasa sim abdi ngiring lomba, ngan sim abdi hoyong tiasa nyarita ku basa sunda dina ngadugikeun biantara.
Tangtosna tatar pasundan anu endah taya duana dibarengan ngajadikeun urang betah cicing didinya di lembur matuh banjar karang pamidangan tempat ngiuhan tina hujan, tempat niis lamun burang reureuh ngampih lamun peuting, cai wahangan cur-cor tina sungapan maseuhan sawah numuwuhkeun pare nu bisa kapetik hasilna kaala buahna,
Tuh pan lamun tea mah lembur ku urang tetep dijaga kaendahana teu di ruksak ku leungeun-leungeun sarakah nu matak jadi teu endah, cobi tinggal di kota-kota tos sesah mendakan sawah, tos jarang aya pancuran. Tos dibangun mol pangbalanjaan anu megah nepika teu merhatikeun bahayana,
Mangpangmeungpeun hirup di lembur anu ,asih keneh asri kuring mah hayang jaga tetep kieu rangkongna sora bangkong, reangna sora jangrik jeung recetna sora tongeret mapag sareupna wanci kaburitnakeun. Kaendahan tangtu lana mun jalma sadar nyaah jeung miarana enya-enya teu jorok ka lembur sorangan, miceun runtah dina tempatna, kai teu dituar sangeunahna ahirna alam mere akibatna.
Mangpangmeungpeun hirup ayeuna yu urang jaga lembur pamatuhan, nu endah taya papadana ku urang keur urang anu urang.
Sakitu anu kapihatur nanging sateuacana sim kuring gaduh sisindiran

Ngalamun mubuy bakakak
Mawa dahan tina tulang
Mun lembur tuluy di ruksak
Musibah datang, kaendahan oge ilang

Mung sakitu anu kapihatur,sateuacan amit mungkur nyuhunkeun dihapunten boh bilih aya kalepatan sareng kakirangan bobot pangayon timang taraju aya di para ibu, jembar hampura anu diteda aya di para bapa, titi surti sarta ngarti aya di dewan juri.

Ditutup ku du’a Ragi sabeulah di banjar diremetkeun duanana
Pamugi aloh ngaganjar nyalamekeun sadaya
Wabilahi taufik wal hidayah, warido wal inayah
Wassalamualaikum Wr. Wb.
(http://asrizalwahdanwilsa.blogspot.com/2009/05/naskah-biantara-bahasa-sunda.html)

Contoh Pidato Sunda | Mieling Hari Jadi Kota Bogor - Ngamumule Banda Budaya Sorangan

miéling ‘Hari Jadi KotaBogor anu ka….

Assal amu’ alaikum wr. wb.
Bapa miwah Ibu anu ku sim kuring dipihormat.
Sateuacanna sumangga urang nyanggakeun puji sinareng sukur ka Gusti Nu Maha Agung, anu parantos maparin kaséhatan sareng kakiatan ka urang sadaya. Alhamdulillah, ku jalaran ni’mat ti manten-Na pisan, dina danget ieu urang tiasa patepung lawung paamprok jonghok di ieu tempat dina raraga miéling ‘Hari Jadi KotaBogor anu ka….
Solawat miwah salam, urang sanggakeun ka Jungjunan urang sadaya, nabi ahir jaman anu parantos nuyun sakumna umat kana jalan kamulyaan, Nabi Muhammad SAW, ka kulawargina para sohabatana kalih ka jalmi-jalmi soléh sapandeurieunana.Hadirin hormateun sim kuring!
Langkung tipayun sim kuring hoyong nyanggakeun pangwilujeng, réhna Kota Bogor ayeuna nuju milangkala anu ka….
Salaku urang Bogor, kantenan baé urang sawadina kedah reueus, jalaran Bogor anu katelah “Kota Hujan” téh aya punjulna ti wewengkon séjénna nu aya di Jawa Barat. Naon baé kapunjulan Kota Bogor téh? Upami seug ditataan hiji-hiji mah kantenan seueur pisan. Dina danget ieu sim kuring mung badé medar salangkung baé jalaran waktosnaa nu samporét.
Sakumahaa nu kauninga ku hadirin sadaya parantos ti béh ditu kénéh Bogor kawéntar ka mana-mana ku kaéndahan alamna, sarta hawana anu matak seger. Ku urang Walanda dugi ka disebat buitenzorg hartosna tempat pikeun ngareureuh.

Bapa miwah lbu, sumangga urang tataan kaéndahan alamna. Bogor miboga tempat-tempat wisata anu kalintang éndahna sarta kadeugdeug ku nu ngaradon piknik ti mana-mana. Aya Kebon Raya, Taman Safari, Taman Bunga Cibodas,Curug Cilémber, sareng sajabina. Salian ti kaéndahan alam, Bogor ogé miboga tempat wisata budaya.
Di Bogor aya Istana Bogor, Museum Zoolog;, Museum Perjuangan tempat karajinan wayang, sareng sajabina.
Kantenan baé eta kaéndahan alam téh kedah diriksa ku urang sadaya. Upami lingkungan alam ku urang diruksak tangtos bakal nimbulkeun mamala. Balukar tina ruksakna leuweung, ku urang apan katingal aya musibat di mana-mana. Naon margina?Jalaran manusa kiwari beuki sarakah beuki resep ngaruksak kasaimbangan alam. Saban waktos tangkalan dituaran di mana-mana, bari langka dipelakan deui sakumaha mistina. Balukama gunung-gunung darugul, pasir-pasir bulistir. urug saban waktos. Banjir saban waktos. Kitu deui banda budaya. Upami henteu dipiara dimumulé ku urang tangtos bakal tumpur.
Hadirin hormateun sim kuring!

Rupina teu aya deui anu tiasa dipilampah “iwal ti hayu urang sasarengan, rempug jukung sauyunan miara sareng ngamumulé banda budaya sorangan. Hayu urang ngariksa alam sabudeureun ngarah tetep asri tur éndah. Hayu urang rampak tandang ngawangun Bogor lemah sarakan urang.

Mawa obor ka Cikarang,
mawa kisa ka Cianting.
Kota Bogor boga urang,
kudu diriksa dijaring.
Mawa obor sisi kulah,
di susukan aya hurang.
Kota Bogor lemah éndah,
kota panineungan urang.

Hadirin nu dipihormat!
Rupina sakitu nu kapihatur. Hapunten bilih aya basa sareng tata-krama anu kirang merenah. Bobo sapanon carang sapakan. Langkung saur bahé carék hapunten anu kasuhun.
Wassalamu’alaikum wr. wb.



(http://tatapakan.wordpress.com/2009/10/08/271/#more-271)

Contoh Pidato Sunda | Amal-amal anu bakal nulungan urang di jero kubur

Contoh Pidato Sunda | Amal-amal anu bakal nulungan urang di jero kubur

------------------------------------------------------------------
Contoh pidato ini mungkin belum lengkap karena itu silahkan Anda lengkapi atau tambah jika menurut Anda perlu dilengkapi.
------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Wr.Wb.
Aujubillah himinassyaiton nirojim.
Bismilah hirohman nirohim.

Ashadu ala ilaha illeloh wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.

Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala.

Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi dipaparin nikmat sehat oge nikamat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-ageungna.

Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam.

Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin yarobal alamin.

Teu hilap nu di pikahormat bapa…………….,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa………………,(eusi kunyalira)
Nu di pikahormat bapa……………..(eusi kunyalira)

Dina kasempetan ayeuna sim kuring bade ngababarkeun yen naon-naon wae anu bakal ku urang di bawa maot, naon wae anu bakal nulungan urang eungke di jero kubur.

Anu bakal nulungan urang ke di jero kubur teh cak hadis rosul aya tilu, hiji elmu nu manpaat, nyaeta elmu anu ku urang diamal keun diwaktu hirup mamagahan batur, mamagahan barudak, jeung sajabana bari jeung urang ngalaksanakeunana.

Nu kadua nyaeta amal sodakoh atawa jariah anu suci tur iklas, dimana utang sawaktu hirup sok barang bere kanu butuh, mere dahar kanu kalaparan mere ka nu pakir, nu miskin jeng mere sumbangan keur pembangunan masjid jeung sajabana amal-amal anu soleh bari jeung rido iklas sodakoh karma Allah Subhanahu Wata Ala.

Nu terakhir nyaeta nu katilu amal nubakal nulungan urang teh nyaeta anak anu soleh, nyaeta budak anu ngadoakeun indung bapana, sakumaha keur hirupna dididik dititah ngaji ,sakola, ngala elmu jeung sajabana, tah dimana kolotna maot eta budak ngadoakeun kakolotna.

Mudah-mudahan urang sadayana tos siap, tos manteng, tos amal sodakoh, tos ngadidik barudak, tos ngamalkeun elmu jeung sajabana. Lamu anu euncan hayu urang mimitian ti ayeuna ti detik ieu ti poe ieu, sakumaha amal-amal anu di pikarido ku gusti Allah Subhanahu Wata Ala.

Mung sakitu wae wawaran ti sim kuring bilih aya carita anu teu genah didangu, bilih aya cariosan anu teu mernah dina manah, neda dihapunteun. Da sadaya kasaen eta datangna ti gusti Allah jeung kasalahan eta ti sim kuring pribadi. Sakali deui nyuhunkeun dihapunteun.

Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.
(makalahkumakalahmu.wordpress.com)

Contoh Pidato Sunda | Ngawangun Nagri nu Utami

Contoh Pidato Sunda | Ngawangun Nagri nu Utami

Innal hamda kullahu lillah. Nahmaduhu wa nastai’nuhu wa nastagfiruhu wa na’udzu min syururi anfusina wa min sayyiati a’malina. Mayyahdillahu fala mudzilallah wama yudlilhu fala hadiyalah.

Asyhadu anla ilaha illalah wahdahu la syarikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluhu, la nabiya ba’dah.

Puji anu janten mimiti ngamugi-mugi ka Gusti Nu Maha Suci. Puja minangka bubuka carita, urang sanggakeun ka Pangéran Nu Nu Maha Kawasa, kalayan sukur kapihatur ka Alloh Nu Maha Gofur.

Alhamdulillah wa syukrillah wa ‘ala ni’matillah, dina dinten ieu anu dimulyakeun ku Alloh SWT, urang sadaya parantos dikersakeun ku Manten-na tiasa kumpul ngariung paamprok jonghok dina ieu makom, dina raraga ngamumulé atanapi miémut “hari jadina” Kabupaten Ciamis anu ka 368. Acara ieu parantos janten adat tatali rasa pikeun Pemda Kab. Ciamis jeug sakumna warga masrakat Tatar Galuh Ciamis enggoning ngajantenkeun Kabupaten Ciamis janten Nagari anu Utami. Sakumaha anu parantos dijantenkeun visi ogé missina Kabupaten Ciamis ku anjeun.

Solawat sinareng salam mugi-mugi dikocorkeun ka jungjunan urang sadaya, habibana wa nabiyana, Kangjeng Nabi Muhammad SAW, kalayan mugi-mugi dikocorkeun ogé ka kulawargina, ka para sohabatna, ka tabi’in tabi’atna kalebet urang sadaya kaom muslimin anu turut-tumut kana ajaranana. Pamugi urang sadaya kalebet umat anu kénging syafaat di yaumil ahir. Amin.

Bapa kalih Ibu, hadirin palawargi hormateun sim kuring!

Langkung ti payun neda nyuhun maklum nya paralun miréh sim kuring dina medar ieu carita kirang tata titi duduga peryoga, maklum keuna kana paribasa: “ciri sa nagri cara sa désa jawadah tutung biritna sa carana sa carana” bilih aya tingkah paripolah anu kabantun ti pakampungan anu kacandak di padésaan mantak ngajantenkeun reheut kana mamanahan para wargi sadaya, sakali deui sim kuring neda sih tawakuna, hapunten anu kasuhun.

Hadirin hormateun sim kuring!

Peryogi kauninga wiréh ngadegna kota Ciamis palias sanés ladang énténg, tinangtos tina hasil prosés anu rumpil tur panjang. Sim kuring kataji ku salah sawios pupuhu anu janten Bupati Galuh anu ka genep welas, anu jenenganana Raden Adipati Aria Kusumadiningrat, anu parantos kaamanahan ngaheuyeuk dayeuh ngolah nagara Galuh Ciamis dina taun 1839 dugi ka taun 1886.

Saha kinten anu katelah satria linuhung kajamparing angin-angin, kakoncara ka janapria téh? Raden Adipati Aria Kusumadiningrat téh kalebet tokoh anu luhung ku élmu, beunghar ku komara —tiasa janten ngawujud ngaraga sukma ka Bapa Engkon Komara— jenenganana nyambuangkeun wawangi arum, lantaran Kangjeng Prebu kagungan élmu linuhung, Bupati munggaran anu tiasa ngaos aksara latén. Maréntah adil palamarta,
wedi asih ka rahayat.

Pamaréntah kolonial harita keur meujeuhna ngagederkeun Tanam Paksa téa. Saenyana ari di tatar Priangan mah ti taun 1677 ogé geus dilaksanakeun anu disebut Preangerstelsel atawa sistim Priangan nu tumali jeung komoditi kopi téh.

Tepi ka ayeuna langgeng dina lagu jeung hariring, tembang nu cipruk imata, cenah geuning “Dengkleung dengdék, buah kopi raranggeuyan. Ingkeun sadérék, ulah arék dihareureuyan“, gambaran wanoja anu sedih kapapanjangan lantaran ditinggalkeun ku panutan nu pancén gawé tanam paksa.

Tina Preangerstelsel, di lembur-lembur séjén saterusna dimekarkeun jadi Culturstelsel. Tétéla di Kabupatén Galuh mah lain komoditi kopi wungkul anu dipaksa kudu diparelak ku rayat téh, tapi ogé nila. Proyék nila ieu pisan anu nimbulkeun insidén Van Pabst nu ngabalukarkeun Bupati Imbanagara dirurud tina kalungguhanana téh.

Mimiti Ngebon Kalapa. Tangtu baé Kangjeng Prebu bati sedih jeung prihatin nyaksian rahayatna dipaksa kudu marelak kopi jeung nila, bari hasilna dikunjalan ka nagara Walanda. Rahayat ukur kabagian kokoprot kesangna wungkul, kabagian bubuh ripuhna, cul anak pamajikan jeung kulawarga, sapopoéna kudu ngagugulung kebon kopi jeung entéh. Tah, jaman tanam paksa kopi ieu pisan lahirna kawih sedih Dengkleung Déngdék téh.

Kangjeng Prebu ku anjeun nangis lebeting manah, teu téga nyaksian rahayat kasiksa ku katelengesan pamaréntah kolonial. Pikeun ngurangan bangbaluh rahayat, sangkan sajeroning lakon gawé tanam paksa henteu tepi ka lieuk euweuh ragap taya, énggal ngagederkeun pangwangunan, kayaning nyieun solokan-solokan jeung bendungan, mun ayeuna mah solokan tersiér jeung sekundér katut dam-dam anu tohaga.

Tepi ka ayeuna aya kénéh solokan Garawangi nu diwangun taun 1839, Cikatomas taun 1842, Tanjungmanggu nu leuwih mashur disebut Nagawiru diwangun taun 1843 jeung solokan Wangunreja 1862.

Saterusna Bupati anu beunghar ku élmu panemu turta henteu tiasa kulem saméméh babakti ka rahayatna téh, muka lahan pasawahan anyar jeung kebon kalapa di mana-mana. Malah pikeun sosialisasi kalapa mah, unggal calon pangantén lalaki mun seserahan diwajibkeun mawa kitri (binih kalapa), anu saterusna kudu dipelak di buruan imahna tempat pangantén ngawalan rumah tangga.

Ti jaman Kangjeng Prebu, perkebunan kalapa di Galuh Ciamis nyolontod jadi, kacida suburna, produksi ngahunyud di saban lembur. Atuh teu kungsi lila ogeCiamis sohor jadi gudang kalapa pangma’murna di Priangan wétan. Dugdeg pabrik minyak kalapa diadegkeunku para pangusaha, pangpangna Cina. Nu pangsohorna Gwan Hien, ceuk urang Galuh mah Guanhin. Terus pabrik Haoe Yén jeung pabrik di Pawarang anu sohor disebutna Olpado (Olvado). Tah, Olpado mah musnah karagragan bom waktu Galuh dibombadir ku Walanda. Guanhin ogé kantun ngaran, sumawonna nu séjénna. Ka dieunakeun minyak kalapa kadéséh ku minyak kalapa sawit jeung minyak goréng séjénna.
(pangandaraninfo.com)

Contoh Pidato Sunda | Masrakat urang masih kénéh seueur anu beurat pikeun nyumponan kabutuhan hirup

Pidato Bahasa Sunda |
------------------------------------------------------------------
Contoh pidato ini mungkin belum lengkap karena itu silahkan Anda lengkapi atau tambah jika menurut Anda perlu dilengkapi.
------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Wr.Wb.
Aujubillah himinassyaiton nirojim.
Bismilah hirohman nirohim.

Ashadu ala ilaha illeloh wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.

Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala.

Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi dipaparin nikmat sehat oge nikamat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-ageungna.

Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam.

Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin yarobal alamin.
Para wargi hormateun sim kuring!

Tatar Ciamis téh legana 2.556,75 m2 atanapi 3,65 kali lipet tina legana nagara Singapura anu legana 707,1 km2. Pendapatan perkapita penduduk Negara Singapura nyaéta AS $ 28.228, sedengkeun Nagara Indonesia perkapita pendudukna AS $ 3.979 atanapi ngabanding kana 7 kali lipet sahandapeun perkapitana Singapura.

Dina hal ieu sim kuring sanés badé ngawiwirang ka lembur sorangan, nanging langkung payus pikeun urang sadaya pada museurkeun pamikiran séwang-séwangan neuleuman kasang tukang naon anu mantak tingkat ékonomi nagara urang masih jauh tina basa utama, rahayat ma’mur kahirupanana sejahtera lahir sinareng batin.

Padahal upami urang niténan kana poténsi sumber daya alam anu dipibanda ku Singapura éstu jauh tanah ka langit dibandingkeun sareng tatar Ciamis. Warga nagara Singapura pikeun nyumponan kabutuhan cai baé kudu ngadatangkeun ti nagara deungeunna nyaéta Johor Malaysia.

Kumargi sakitu tangtos tiasa kaétang ku urang sadaya sabaraha artos anu kedah dianggarkeun pikeun kaperluan MCK penduduk nagara Singapura dina sadidintenna.

Hadirin anu sami hadir!

Kalayan ngébréhkeun rasa syukur ka Gusti Allah SWT ku bageuran Mantena urang sadaya parantos dipaparin bumi anu subur ma’mur, gemah ripah loh jinawi.

Nanging paribasa éta saupamina dina mangsa-mangsa ka tukang sok dilengkepan ku kalimah “murah sandang murah pangan, sepi paling towong rampog” rupina babasan ieu kantun tunggulna. Laas tinggal tapakna, sabab henteu kasartaan sareng kanyataannana. Masrakat urang masih kénéh seueur anu beurat pikeun nyumponan kabutuhan hirup sadidinten.

Mun sok komo lamun kudu nyumponan sagala kabutuhan hirup anu aya hubunganana sareng pendidikan ogé kaséhatan anu layak tur pantes.

Lapangan gawé anu aya masih tebih tina basa utami pikeun nyumponan tur nampung warga masrakat angkatan kerja anu ti waktu ka waktu terus-terusan nambahan. Panarimaan masrakat dina widang ékonomi kacida pisan gajligna.

Di hiji pihak aya masrakat anu kabeungharanana milyaran rupiah, di pihak séjén justru aya masrakat anu malarat, tikoro nyoso-lara balangsak. Awak gulak giluk tinggal tulang jeung kulit, ceuk paribasana.

Numatak sakitu, samangsa-mangsa pamaréntah ngarencanakeun pikeun naékeun BBM atawa tarif listrik pasti diréspon ku protés atawa démonstrasi. Beurat narimbangan akibat tina naékna harga-harga séjén tina sabab musabab tuwuhna inflasi.

Saleresna sanés ukuran siap atanapi teu siapna masrakat urang dina nyanggap sakumna program pamaréntahna, hususna ngeunaan rencana naékeun harga BBM anu disaluyukeun sareng harga minyak dunia.

Nanging ku nérékélna hahargaan ieu kuduna dipitembeyan ku panghasilan masrakat anu aya hubunganana sareng tingkat pendapatan perkapita penduduk.

Mung sakitu wae wawaran ti sim kuring bilih aya carita anu teu genah didangu, bilih aya cariosan anu teu mernah dina manah, neda dihapunteun. Da sadaya kasaen eta datangna ti gusti Allah jeung kasalahan eta ti sim kuring pribadi. Sakali deui nyuhunkeun dihapunteun.

Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.
(pangandaraninfo.com)

Contoh Pidato Sunda| Jangji-jangji Inohong kudu Ditedonan

Contoh Pidato Sunda| Jangji-jangji Inohong kudu Ditedonan Jangji-jangji Inohong kudu Ditedonan

------------------------------------------------------------------
Contoh pidato ini mungkin belum lengkap karena itu silahkan Anda lengkapi atau tambah jika menurut Anda perlu dilengkapi.
------------------------------------------------------------------
Assalamualaikum Wr.Wb.
Aujubillah himinassyaiton nirojim.
Bismilah hirohman nirohim.

Ashadu ala ilaha illeloh wa ashadu ana Muhamaddarosululoh. Allah huma soli ala syaidina muhammadi abdika warosulika nabiyil umiyil wa ala alihi wasohbihi wasalim, ama ba’du.

Sagala puji urang sanggakeun ka gusti nu maha suci dzat nu ngatur sagala eusi dunya katut eusina, nyaeta Allah Subhanahu Wata Ala.

Sakumaha hidayah sareng inayahna urang masi dipaparin nikmat sehat oge nikamat iman sareng nikmat islam nyaeta nikmat anu pang ageung-ageungna.

Solawat sareng salam urang curehkeun ka baginda anu mulya nyaeta Nabi Muhammad Selewlohiu Alaihi Wasallam.

Kusabab anjeunanana urang sadaya tiasa ngaraos nikmat iman sareng nikmat islam. Jeung mudah-mudahan urang sadayana ka asup umatna amin yarobal alamin.
Hadirin anu sami hadir!

Dina momentum miémut medalna Galuh-Ciamis anu ka 368 ieu sim kuring perlu ngémutan ka para inohong anu kiwari disérénan amanah ku rahayat pikeun ngagem kalungguhan di badan ékskutif atanapi législatif. Nanging paralun maklum anu kasuhun, sim kuring sanés wakca ngalalancangan sumawonan mapatahan. Dina hal ieu sim kuring gaduh kawajiban pikeun ngalaksanakeun salah sawios parétan Gusti Allah SWT sakumaha anu diunggel dina surah Al-‘Ashr nyaéta antawis muslim sareng muslim kedang silih wasiatan dina nanjeurkeun haq (bebeneran) ogé kashabaran. (tawa shoubil haqqi wa tawa shoubish shabr)

Wiréh émutan rahayat tangtos panjang pisan, malihan tiasa mapat ogé parat dugi ka ahérat, nalika ngabandungan sadaya kasauran para wakil rahayat ogé para inohong dina nalika nyeuceup geugeut simpatik rahayat dina waktu kompanye. Nu mawi sakitu, manawi aya jangji pasini anu teu acan ngabukti, pasang subaya anu teu acan kalaksana, kumargi éta téh kalebet kana hutang mangga énggal-éngkal geura cumponan.

Hadirin hormateun sim kuring!

Slogan Ciamis ogé visi sareng missi Kabupatén Ciamis tinangtos henteu kirang sampurnana, malihan kalintang ahéng kabina-bina saupamina tiasa jangélék ngawujud janten kanyataan. Masrakat tatar Galuh-Ciamis upami ditilik tina hétérogénitas pendudukna kalintang tengtrem ayem, henteu loba tingkah paripolah anu hubunganana sareng tindakan anarkis, provokasi, denstruktif, ogé kagiatan pibahayaeun anu sanésna anu tiasa ngancam kana utuhna kasatuan sareng persatuan bangsa. Hal ieu tiasa kabuktos tina gebyegna masrakat Ciamis pakidulan anu némbongkeun kahayangna pikeun ngamekarkeun daérahna ti Kabupatén Ciamis janten Kabupaten Pangandaran. Prosés ieu sok sanaos henteu gampil kitu-kitu waé, nanging sakiwarieun mah alhamdulillah henteu aya “riak gelombang” anu mantak pihariwangeun.

Poténsi pikeun ngamajukeun Ciamis téh kalintang ngaleuyah pisan, malihan seueur pisan poténsi alamiah ogé pangwangunan titinggal Walanda anu teu bisa dioptimalkeun. Cobi ku urang titénan sabaraha legana tanah anu henteu jelas status garapanana anu dijadikeun lahan taneuh PJKA, ditarik ti kawit batas Kota Banjar ngajepat ratusan kilometer dugi ka Cijulang. Mangga émut deui, saupamina lahan éta henteu produktif usahakeun pikeun dirobah janten langkung ekonomis pikeun kasajahtraan saréréa.

Teu kaitung tina poténsi perikanan laut, wisata, komoditas kalapa, kehutanan, pertanian, peternakan, mineral, jeung sumber daya alam nu séjénna. Piraku wilayah urang anu legana langkung ti tilu satengah kali lipat legana Singapura bari jeung sagala rupa sumber daya alamna lengkep pisan, maké henteu bisa ngaronjatkeun kasajahteraan?

Mung sakitu wae wawaran ti sim kuring bilih aya carita anu teu genah didangu, bilih aya cariosan anu teu mernah dina manah, neda dihapunteun. Da sadaya kasaen eta datangna ti gusti Allah jeung kasalahan eta ti sim kuring pribadi. Sakali deui nyuhunkeun dihapunteun.

Bilahi taofik walhidayah.
Wassalamu alaikum Wr.Wb.

Contoh Pidato Sunda | Paturay tienung kelas 6 SD

Contoh Pidato Sunda | Paturay tienung kelas 6 SD

Assalamualaikum wr. wb

Langkung tipayun sim kuring asmana Bapak,
Ibu guru sekolah seja ngahaturkeun rebu nuhun laksa keti gerah kabingahan, bingah ka giri-giri, bingah amarwata suta, bingah anu taya hinggana, sanggem paripaos tea mah sim kuring teh asa mobok manggih gorowong, asa ditonjok ku congcot, rehna dina danget ieu tiasa patepung lawung, paamprok jonghok, patepang raray sareng para Ibu Bapak sadaya dina raraga paturay tineung marurangkalih kelas VI ieu.

Para Ibu, Bapak sadaya,
menggah pamaksadan sim kuring teu aya sanes kajabina nyaeta seja nyukcruk galur di luluhur, mapay lacak anu baheula, tatali paranti warisan ti nini aki.

Nu mawi tebih diungsi, anggang di teang, sanes lantung tambuh laku, sanes ketang tanpa beja, sim kuring seja malikan carita anu tiheula nu kungsi dipake carita nyaeta rehna para Ibu Bapak nitipkeun, nyerenkeun pala putra putri Ibu Bapak sadayana ka ieu sakola, nyatana ka Bapak Ibu guru supados pala putra putri Bapak sadayana dididik, diatik, dibina, dibimbing, dipaparinan pelajaran anu dugi ka danget ieu 6 taun parantos kalangkung, alhamdulillah parantos bade rengse, kalayan mung sakitu kamampuan sareng katiasana, mung sakitu buktosna anu mudah-mudahan aya mangfaatna, khususna kanggo marurangkalih sadayana, umumna mah kanggo keluargana, masyarakatna, agamana, nagarana, nusa sareng bangsana.

Namung dina hal ieu sim kuring asmana Bapak Ibu guru neda sihampuntena boh bilih dina salami ngadidik, ngatik, ngabimbing, ngabina pala putra putri Ibu Bapak sadayana aya dina kakirangan sinareng kalepatanana, atuh boh bilih aya anu kagitik ku pangatik, kahajar ku pangajar, pamugi ageung sihampuntena, da sentak polototna bapak sinareng Ibu guru teh sanes keuheul atanapi ngewa tapi bakat ku nyaah deudeuh kanu janten muridna.

Kalayan alhamdulillah kiwari parantos niti wanci nu mustari, ninggang mangsa nu utama, parantos anjog kana waktos anu diantos-antos kana mangsa rengsena diajar di sakolah dasar kalayan aya dina kalungsur langsar, aya dina kasuksesan, ku kituna sim kuring sabadana, mengingat, menimbang sareng memutuskan yen pada putra putri Bapak ibu sadaya dinyatakan LULUS 100 %.

Para Ibu Bapak sadayana,
Kumargi kitu, sim kuring asmana Bapak Ibu guru sadayana seja nyanggakeun sejak masrahkeun deui pala putra putri Ibu bapak sadayana, ti luhurna sausap rambut, di handap sausap dampal, getihna satetes, rambutna salambar, ambekanana sadami, kaireng katalingeuhan, bobodoran, kalepatanana sinareng kakiranganana sumangga nyanggakeun.

Para Ibu Bapak sadaya,
Kanggo salajengna ieu mah khusus kanggo marurangkalih anu bade paturay tineung, tanbi lengoh kalempohan, tamba mulang ngalongkewang, sasieureun, sabeunyeureun, sarebuk samerang nyamu, belah pecah lalab rumbah, mugia janten barokah, ieu mah etang-etang tawis kanyaah, kadeudeuh sinareng katineung ka marurangkalih sadayana.

Ujang, Nyai hidep anu kungsi diiring ku kawih asih, balabuhna dasar katineung, gupay kelar enteupna geugeut kameumeut, anu disungging dina permadani, asih nu diipuk na jajantung, mangkak dina taman katresna, kiwari hidep parantos bade paturay, hidep bakal pisah, bakal pajah.

Kumargi kiti Bapak titip, Ujang Nyai mun seug hidep parantos mulang deui sareng lingkungan kulawarga, masyarakat, nagara, nusa sareng bangsa, poma Ujang Nyai hidep sing bisa ngajagi diri, ngaraksa salira, sing lantip budi, hade tata, hade basa sing nyaah, deudeuh ka sasama, ka kadang warga, ka masyarakat ka Nusa, Bangsa sareng Nagara.

Kumargi kita sim kuring asmana Bapak Ibu Guru sadaya seja neungteuk ranggeuy, nilas manggaran mungkasna mangsa diajar di sakola dasar, supados ngajirim eusi, subaya mibanda nyata, taya deui bahasa anu utama, iwal ti sisng lantip budi, hade tata, hade basa sing tiasa ngajagi diri, ngajaga salira, sing nyaah deudeuh ka salira, ka ibu rama, ka sasama, ka kadang warga, ka masyarakat, Nusa, bangsa, nagara sareng agama.

Rupin kiwari parantos niti wanci nu mustari ninggang mangsa anu utama, parantos anjog kana waktos anu diantos-antos, dinten ieu Rebo kaping 27 Juni 2007 hidep bakal pisah hidep bakal pajauh, pileuleuyan-pileuleuyan, sapu nyere pegat simpay, pileuleuyan pileuleuyan paturay patepang deui. pileuleuyan pileuleuyan anaking bral…. Bral geura miang.

Para Ibu para Bapak sadayana sim kuring asmana Bapak Ibu Guru kalayan resmi mancen gawe ngemban tugas ti nagara sejak nyanggakeun pala putra putri Ibu Bapak sadayana sakali deui sumangga nyanggakeun.

Kumargi kitu sim kuring neda ageung agung cukup lumur, neda jembar hampurana, anu janten margi dina tata titina, dina tindak tandukna, oge dina tata titina, bema tatakrama, oge dina basa basina mung sakadar dirarampa, sugan kiti, meureun kieu, tangtos pisan upami teu ninggang kana wirahmana mah, seueur silung sareng sumbangna, kalayan teu puguh entep seureuhna.

Rupina sakitu nu kapihatur hapunten sagala rupi kalepatan sareng kakiranganana, beber layar poe anyar, lulus banglus ginuluran, tebih tina marganing balai, anggang tina sagala gogoda disarengan luhur kuta gede dunya, jatnika sapapaosna, bagja dunya rawuh akheratna. (unsilster.com)

Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Puasa Jeung Kasantunan

Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Puasa Jeung Kasantunan

Hikmah Puasa Jeung Kasantunan

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Loba manfa’atna nu bias dibeunangkeun jeung sakabeh muslim ti ibadah puasa. Salah sahijina, jeung media ngalatih kasantunan jeung berimokrasi sapopoe jalema muslim nu hayang ngajaga kamurnian puasana wajib ngangembangkeun. Cara berinteraksi nu sopan. Baik jeung tutur kata, canda atawa tingkah laku bahkan jeung jalema nu ngangsarikeun, sakalipun anu sakabeh jalema anu keur puasa “ Sabda rosulullah SAW” anu aya nu mari atawa nyangserikeun, gewatlah abdi ngomong (ma’af) abdi keur puasa (HR. Bukhori jeung Muslim).

Kasantunan kawas kitu rek ngadampak gede jeung pribadi anu bersangkutan atawa jalema anu ti sakitarna abdi erek ngabuat jadi pribadi anu indah. Allah swt nurunkeu, dua kaindahan umumna jalema kaindahan fisik jeung kepribadian umumna jalema gampang kagoda ku kaindahan fisik, lamun kaindahan fisik leungit kesan anu tingkah laku jeung omonganana kasar, di deuleuh kasantunan jadi factor kunci ngawujudkwun pribadi nu indah.

Sasungguhna Allah swt ngabere (kautamaan) jeung kasantunan nu teu di berekeun jeung sifat-sifat nu lain (HR. Muslim)

Ti kesempatan lain Rasulullah SAW bersabda :
Sasungguhna ka santunan teu melekat ka pribadi atawa parhiasan, jeung teu kacabut atawa jeung aib. (HR. Muslim).

Kadua kasantunan bisa ngabentuk sakitar kita, loba sahabat anu beunangkeun hidayah saenggeh, nyaksikeun pribadi Rasululloh SAW, nu santun, diantaranana : Tsumamah bin atsal RA jeung zaid bin sa’anah RA. Katilu kasantunan adalah pelindung hati ti noda jeung panyakit kalbu nu perlu di sadarkeun katika ngomong kasar jeung nyumpahkeun sabenerna kita teu keur ngarugikeun jalema lain. Tapi nganodakeun hati sorangan, ngotorkeun kanggo kekerasan serta ngajadi keras “ sasungguhna Allah swt maha santun ti sagala hal (HR. Al Bukhori).

Samoga puasa ieu bisa meletakeun etos kasantun ti sapopoe kita sahingga menjadi hamba-hamba nu di sukai Allah swt, sabab ti sabuah hadist di sebutkeun apabila Allah swt suka hambana, maneh erek ngaruniakeun kasantunan (HR. Muslim jeung Abu dawud)

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pidato Bahasa Sunda | Iman Kana Kodo dan Qodar

Pidato Bahasa Sunda | Iman Kana Kodo dan Qodar

Iman Kana Kodo dan Qodar


Puji sareng sykur urang sanggakeun ka Allah anu maha agung dina dinten ieu urang tiasa ngariung patepung lawung, salawat sareng salam mugi tetep ngocor ka kanjeung Nabi Muhammad SAW sareng ka kaluwargina katut kopara sohabatna anu gaduh kamuliyaan, teu hilap ka sadaya umatna…Amin..

Hadirin anu dipikahormat !
Beriman kana qodo sareng qodar jeung seueur ngandung manfaat diantarana nyaeta bisa nguangatkeun kaimanan jeung katakwaan, bisa nyadarkeun yen saenyana sagala sesuatu anu kajadian eta tos diatur ku Alloh swt, sareng ayana qodo jeung qodar bisa numbuhkeun kateguhan hate jeung kasabaran sabab musibah atawa rintangan nu dihareupan eta ngarupakeun katetepan Allah swt, jadi heunteu aya hiji mahluk anu mampu ngarubahna salain izin ti Allah swt, hiji jalmi moal bisa ngahindar atawa ngelak ti katetepan Allah sanajan manehna nyamuni.

Iman kana qoda sareng qodar bisa numbuhkeun ti Allah, sareng bisa ngadorong pikeun terus ngucapkeun syukur ka Allah swt, upami usahana tiasa untung sabab sadar yen kauntunganana ngarapkeun karunia ti Allaoh swt, kaimanan kana qoda sareng qodar bisa ngadorong kanggo bersikap tegar, sabar, sareng henteu putus asa, dina mayunan musibah.

Jeung upami urang meunang musibah jadi bacaan anu sae anu kudu urang ucapkeun nyaeta bacaan istirja
Anu hartosna :
“ saenyana sagala sesuatu anu gaduh Allah swt sareng saenyana nyan Allah urang sadaya mulih.”

Sakieu heula ti abdi, upami aya cariosan anu marenah di hate, abdi nuhun di hapeunten wal affu mingkum…

Pidato Bahasa Sunda | Manfaat Iman Kana Qodo sareng Qodar

Pidato Bahasa Sunda | Manfaat Iman Kana Qodo sareng Qodar

Manfaat Iman Kana Qodo sareng Qodar

Langkung tipayun hayu urang panjatkeun puji sareng syukur ka dzatna anu maha suci anu maha mantena, parantos masihan mangrebu-rebu kani’matan terutamina ni’mat iman sareung ni’mat islam, teu hilap oge solawat sareng salam urang sanggakeun ka junjungan Nabi Agung Muhammad SAW, ka kaluwargina sareng ka sobat-sobatna oge ka para tabiin tabiatna anu ka Allah di mulyakeun.

Ka bapa sareng ibu guru anu simkuring di dipikahormat oge teu hilap ka para siswa sareng siswina anu ku simkuring di pihormat sareng mugia ku Alloh di mulyakeun….Aminn…, ngadegna simkuring ieu teh di payun bade pidato sanes bade mimbar atanapi dakwah, langsung wae simkuring bade pidato anu insya Alloh nerangkeun atanapi nyarios masalah qodo dan qodar.

Sadaya umat muslim anu iman wajib, iman kana qodo sareng qodar Allh swt, iman kana qodo dan qodar ngandung mangpaat anu seueur ka urang sadayana. Di antawisna mangpaat iman kana qodo sareng qodar nyaeta tiasa ngokohkeun iman sareng takwa tiasa nyadar upami sagala kajadian di dunia sareng di aherat tos di di tentokeun ku Alloh swt. Ti jauh-jauh haritana nyana iman qodo sareng qodar tiasa numbuhkeun kateguhan hate sareng ka sabatan, aya na musibah tur rintangan anu tiasa di hareupan ku mangrupa katentuan-katentuan Allah swt.

Iman kana qodo sareng qodar tiasa numbuhkeun rasa iklas tiasa narima sagala katentuan ti Alloh swt sareng tiasa ngadorong kana ka sukuran ti Alloh swt upami usahan tiasa hasil, upami tiasa nyadarkeun kana ka berhasilannana ka mangrupa karunia ti Alloh swt, kaimanan qodo sareng qodar tiasa ngafdorong tina sikap tegar, sabar, sareng heunteu putus asa, di antawisna upami usahana gagal, kagagalan dina usaha sabenerna tos di catet ku Alloh swt ti zaman azali.

Mung sakitu pidato ti simkuring, mugi-mugi aya mangfaatna,salah leresna di tawakup nu sa agung-agungna.

Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Iman ka Kitab-Kitab Allah

Pidato Bahasa Sunda | Hikmah Iman ka Kitab-Kitab Allah

Hukmah Iman ka Kitab-Kitab Allah


Asslamualaikum.Wr.Wb
Bismillahirohmanirrohim.

Wabihi nastainu ala umuri dunya wadin wasolatu wasalamu ala asropil anbiyai walmursalin wa’ala alihi wasohbihi ajamin… Ammaba’du

Pertama-tama mangga urang sadaya panjatkeun puji sinareung syukur ka hadirot Allah swt anu mana dina dinten ieu urang tiasa kumpul dina pertempatan ieu, nu salajeungna sholawat sareng salam mangga urang sadaya curahkeun ka junjungan urang sadaya Nabi Besar Muhammad SAW, serta para shohabatna, para ulama, para pengikutna, kangge urang sadaya tetep janten umat anu masih taat dina ajarana, amin ya robbal alamin.

Dina kaempatan ieu urang bade ngabahas tentang iman ka kitab-kitab Allah swt, pengertian tina iman ka kitab-kitab Allah nyaeta urang yakin sapinuh hate bahwa Allah swt nurunkeun kitab-kitabna ka para rasul-rasulna lewat malaikat jibril, kana dijadikeun pedoman hirup urang sadaya jeung ngabedakeun mana anu hak jeung mana anu bathil. Kita Allah nyaeta pedoman hirup manusia nu bakal ngacapaikeun kabahagiaan dunya sareng akhirat jeung mikeun kahartos antara anu hak sareung anu bathil nu halal sareung nu haram, diperlukeun nyaeta Al-Qur’an.

Kitab suci urang salaku umat islam nyaeta Al-Qur’an. AL-qur’an nyaeta kitab suci nu diturunkeun ka Nabi Muhammad SAW sakaligus nu terakhir di turunkeun ka dunya. Dijelaskeun dina surat Al-Baqarah ayat 2 nu hartina :
Al-Qur’an nyaeta panerangan kana jalmi-jalmi nu takwa ka Alloh swt. Hikmah serta manfaat iman ka kitab-kitab Allah SWT diantarana nyaeta nentramkeun batin, merenyano kana umat-umat jaman baheula, bias ngabedakeun mana anu hak sareung petunjuk ngacapai kabahagiaan dunya jeung akhirat.

Kadua waktuna terbates tos sakitu heula ti abdi upami aya kasalahan mohon hampura, upami aya nu teu kahartos pek resepekun di jero hate.

Wassalamualaikum Wr.Wb.